Washington Pelajari Pengumuman Soal Perdagangan AS-China

  • Michael Bowman

Barang-barang impor dari Amerika di sebuah supermarket di Shanghai, China, 3 April 2018. (Foto: dok).

Washington sedang mempelajari pernyataan China mengenai niatnya untuk membeli lebih banyak barang-barang Amerika dan mengurangi ketimpangan perdagangan antara kedua negara. Menurut laporan wartawan VOA Michael Bowman, pembicaraan pekan lalu antara para perunding Amerika dan China tidak menghasilkan komitmen spesifik dari Beijing mengenai angka-angkanya dalam dolar, sehingga memunculkan kritik dari sejumlah legislator di Washington.

Setelah berbulan-bulan ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China meningkat, dengan diumumkannya tarif baru disusul tarif balasannya, kini muncul secercah harapan untuk meredakan ketegangan. Dalam suatu pernyataan bersama, Beijing setuju untuk meningkatkan pembelian barang-barang dan jasa dari Amerika guna memenuhi kebutuhan konsumsi China yang kian meningkat.

Penasihat ekonomi utama Presiden Donald Trump mengakui bahwa belum ada kesepakatan pasti yang telah dicapai.

Penasihat ekonomi Presiden AS, Larry Kudlow, (Foto: dok).

Larry Kudlow, Direktur Dewan Ekonomi Nasional, dalam acara televisi ABC This Week mengatakan, “Ada pengumuman resmi antara dua negara besar. Itu saja. Dan dalam komunike itu Anda dapat melihat ke mana kami akan menuju selanjutnya, suatu peluang untuk meningkatkan penjualan ekspor yang sangat besar.”

Para pejabat China menyebut pembicaraan itu masih terus berlangsung dan berjalan konstruktif.

Gao Feng, juru bicara Kementerian Perdagangan China, mengemukakan,“Kami berharap tidak melihat eskalasi ketegangan perdagangan Amerika Serikat-China. Tentu saja, kami telah membuat persiapan untuk semua kemungkinan.”

Sementara itu Trump tidak segan-segan dalam melontarkan retorika dagangnya yang khas.

“Amerika Serikat telah dirampok selama bertahun-tahun oleh perjanjian perdagangannya yang buruk. Saya tidak menyalahkan China, saya menyalahkan pemimpin negara ini pada masa lalu. Kita telah dirampok oleh China, suatu pemindahan kekayaan yang tidak pernah dialami negara lain.”

Pejabat tertinggi partai Demokrat di Senat, Chuck Schumer, ketua Fraksi Minoritas Senat yang juga pengecam terang-terangan praktik perdagangan China, tidak terkesan dengan pernyataan tersebut.

Dalam sebuah cuitannya di Twitter, Schumer meminta Trump agar tidak membiarkan presiden China “mempermainkannya,” seraya menambahkan bahwa pembelian barang-barang Amerika oleh China dalam jangka pendek tidak boleh melemahkan tuntutan Amerika agar Beijing menghentikan “pencuriannya” terhadap hak atas kekayaan intelektual Amerika.

Berbicara dalam acara televisi Fox News, Menteri Keuangan Steve Mnuchin mengatakan Amerika Serikat dan China telah sepakat untuk menghentikan perang tarif sementara perjanjian kerangka kerja disusun. [uh/lt]