WFP: Ransum Makanan Rakyat di Yaman Dicuri

Warga membawa bantuan pangan yang dibagikan oleh WFP di kota Taiz, Yaman (foto: dok).

Program Pangan PBB WFP hari Senin (31/12) mengatakan ransum makanan bagi warga Yaman yang kelaparan di daerah-daerah yang dikuasai pemberontak Houthi-Syiah dicuri.

Dalam siaran pers yang dipasang di situsnya, WFP mengatakan banyak orang yang seharusnya berhak menerima alokasi makanan, tidak menerimanya; sementara sebagian lainnya ditolak mendapat jatah makanan secara penuh.

WFP mengatakan selama beberapa bulan terakhir ini mereka telah menyelidiki laporan ransum makanan yang hilang dan menemukan fakta bahwa mitra-mitra lokal yang berafiliasi dengan Departemen Pendidikan di Sana’a – yang secara de facto dikuasai kelompok pemberontak Houthi-Syiah – yang telah melakukan penipuan.

“Tindakan ini memuncak pada pencurian makanan dari mulut rakyat yang kelaparan,” ujar Direktur Eksekutif WFP David Beasley.

Ditambahkannya, “ketika anak-anak di Yaman sekarat karena tidak memiliki cukup makanan untuk dikonsumsi, penipuan seperti ini menimbulkan kemarahan. Tindakan kriminal ini harus segera dihentikan.”

Jutaan orang di negara yang dikoyak perang itu tergantung pada bantuan pangan internasional. Yaman telah dilanda perang saudara sejak tahun 2015. Perang itu telah menimbulkan penderitaan di negara paling miskin di dunia itu.

PBB mengatakan sekitar 16 juta warga Yaman kini mengalami kekurangan pangan, air bersih dan obat-obatan. (em)