Pemimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rabu (8/9), meminta negara-negara untuk menangguhkan suntikan penguat (booster) vaksin COVID-19 selama sisa tahun ini untuk memastikan negara-negara miskin memiliki lebih banyak akses pada vaksin.
Sejauh ini, seruan seperti itu tidak diindahkan.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan “terkejut” karena produsen vaksin mengatakan memiliki cukup pasokan untuk memenuhi kedua permintaan tersebut.
"Saya tidak akan tinggal diam ketika perusahaan dan negara yang mengendalikan pasokan vaksin global beranggapan bahwa warga miskin dunia harus puas dengan sisa vaksin," kata Tedros.
BACA JUGA: Pejabat Kesehatan AS: Tak Cukup Data untuk Luncurkan "Booster" Secara Luas"Dosis ketiga mungkin diperlukan untuk populasi yang paling berisiko, di mana ada bukti berkurangnya kekebalan. Tetapi untuk saat ini, kita tidak ingin melihat penggunaan booster secara luas untuk orang sehat”," lanjut Tedros.
Tedros sebelumnya meminta negara-negara kaya untuk tidak memberikan booster hingga September. [my/jm]