Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan lonjakan 43 persen kematian akibat COVID-19 secara global pekan lalu, sementara jumlah kasus terus menurun di seluruh dunia.
Dalam laporan epidemiologi mingguannya, WHO mengatakan 45.000 kematian terkait COVID-19 dilaporkan pada pekan yang berakhir 27 Maret, naik dari 33.000 pada pekan sebelumnya. Lonjakan itu menyusul minggu sebelumnya ketika jumlah kematian turun 23 persen.
Sebagai contoh, Chili mengalami jumlah kematian tertinggi, 11.858, atau naik 1.710 persen dari minggu sebelumnya. Amerika Serikat mengalami peningkatan jumlah kematian yang lebih kecil tetapi masih signifikan, yakni 5.367 kematian baru atau meningkat 8 persen.
BACA JUGA: Survei SMRC: Kepuasan Publik atas Penanganan Wabah COVID-19 MenurunSementara jumlah kasus baru secara keseluruhan turun secara global, tiga negara Eropa – Jerman, Italia dan Prancis – mengalami peningkatan kasus baru dari minggu sebelumnya. Jerman dan Italia melaporkan peningkatan, masing-masing dua dan enam persen, sementara Prancis melaporkan 845.119 kasus baru atau peningkatan 45 persen.
WHO telah menyatakan keprihatinannya bahwa banyak negara dalam beberapa pekan terakhir mengumumkan rencana untuk menghentikan program pengujian komprehensif dan berbagai tindakan pengawasan lainnya. Menurut WHO, pengenduran protokol demikian melumpuhkan upaya untuk melacak penyebaran virus secara akurat. [lt/ka]