Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Selasa (28/3) bahwa pihaknya tidak lagi merekomendasikan vaksinasi COVID-19 penguat (booster) tambahan bagi orang dewasa biasa dengan risiko sedang, karena manfaatnya yang kecil.
Bagi orang dewasa dengan risiko sedang yang sudah mendapatkan vaksinasi penuh COVID-19 ditambah satu dosis penguat, dosis tambahan yang diperoleh setelah itu tidak menimbulkan risiko apa-apa, hanya saja manfaatnya sedikit, demikian menurut pakar vaksin WHO.
Strategic Advisory Group of Experts on Immunisation (SAGE) WHO mengeluarkan rekomendasi baru setelah melangsungkan pertemuan rutin dua kali setahun.
Rekomendasi baru SAGE mencerminkan dampak varian Omicron yang dominan dan tingkat kekebalan tinggi yang kini telah tercapai di dalam populasi melalui penularan dan vaksinasi, kata WHO.
SAGE mengeluarkan tiga kategori prioritas vaksinasi COVID-19 yang baru dan disederhanakan, yaitu kategori tinggi, medium dan rendah, berdasarkan risiko tingkat keparahan penyakit atau kematian.
BACA JUGA: Menkes: Booster Kedua Vaksin COVID-19 Akan BerbayarSAGE merekomendasikan vaksinasi booster kedua hanya bagi mereka yang berisiko tinggi menderita COVID-19 parah.
Mereka mencakup orang dewasa yang lebih tua; orang dewasa yang lebih muda namun komorbid dengan penyakit seperti diabetes; orang dengan kondisi kekebalan tubuh yang terganggu seperti penderita HIV; perempuan hamil; serta pekerja medis garis depan.
Kelompok prioritas medium mencakup orang dewasa yang sehat, biasanya di bawah 60 tahun, serta anak-anak dan remaja komorbid.
Untuk kelompok itu, SAGE merekomendasikan vaksinasi penuh COVID-19 dan vaksinasi peng
“Bagi kelompok berisiko medium, dosis penguat tambahan tidak lagi direkomendasikan,” kata ketua SAGE, Hanna Nohynek.
“Vaksin aman dan efisien mengatasi penyakit serius dan kematian,” ungkapnya, namun bagi kelompok risiko tersebut, meskipun tidak ada ruginya mendapatkan vaksinasi penguat lagi, “manfaat vaksinasi penguat ini sebenarnya cukup kecil.”
Kelompok prioritas rendah termasuk anak-anak dan remaja sehat berusia enam bulan hingga 17 tahun.
Meskipun vaksinasi penuh COVID-19 dan dosis penguat aman dan efektif untuk kelompok itu, mengingat beban penyakit COVID-19 yang rendah, SAGE mengatakan bahwa keputusan vaksinasi negara-negara harus didasarkan pada “faktor-faktor kontekstual” seperti prioritas program kesehatan dan efektivitas biaya. [rd/jm]