WHO Upayakan Rencana Perjanjian Pandemi

Sejumlah warga tampak mengantre di sebuah apotek di Beijing, pada 6 Desember 2022, di tengah perebakan COVID-19 yang melanda wilayah tersebut. (Foto: Reuters/Alessandro Diviggiano)

Para perunding minggu ini bertemu di Jenewa untuk membahas perjanjian pandemi yang bertujuan memastikan kelemahan-kelemahan, yang membuat COVID-19 menjadi krisis global, tidak akan pernah terjadi lagi.

Menjelang peringatan tiga tahun munculnya virus ini, para perunding tengah menyusun rancangan konsep awal mengenai apa yang nantinya bisa menjadi kesepakatan internasional tentang cara menangani pandemi pada masa depan.

"Pelajaran dari pandemi tidak boleh diabaikan," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada panel perunding pada awal pembicaraan selama tiga hari, yang akan berakhir Rabu (7/12).

BACA JUGA: Selandia Baru akan Luncurkan Penyelidikan tentang Penanganan Pandemi COVID

Sebuah badan perunding antar pemerintah kini sedang membuka jalan untuk kesepakatan global yang akan mengatur bagaimana negara-negara mempersiapkan dan menanggapi ancaman pandemi pada masa depan.

Para perunding berkumpul untuk pertemuan ketiga mereka, guna menyempurnakan dan membahas ide-ide mereka sejauh ini.

Laporan mengenai kemajuan panel ini akan disampaikan kepada negara-negara anggota WHO tahun depan, dengan hasil akhir akan dipaparkan untuk dipertimbangkan pada Mei 2024. [my/ka]