WHO: Video Game Timbulkan Masalah Kesehatan Jiwa

Seorang laki-laki memeluk Xbox One baru, yang dia beli dari Best Buy, 22 November 2017, di Evanston, Illinois.

Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, akan mengakui kecanduan video game sebagai masalah kesehatan mental yang serius.

Dalam Klasifikasi Penyakit internasional, diagnostik manual yang akan diterbitkan tahun depan, badan kesehatan PBB menetapkan gangguan kejiwaan yang disebabkan kecanduan main video game dapat menyebabkan "kerusakan besar" pada kehidupan para pemain, termasuk dalam keluarga, pendidikan, pekerjaan, dan hubungan dengan teman-teman.

Badan tersebut mengatakangangguan tersebut ditandai denganprioritas yang semakin meningkat pada permainan video, online dan offline, melebihi aspek kehidupan sehari-hari lainnya.

Gregory Harti, juru bicara WHO, mengatakan kepada CNN bahwa dimasukkannya penyakit ini ke dalam daftar "hanya untuk memberi deskripsi klinis, bukan usaha pencegahan dan pengobatan."

Menurut sebuah laporan yang dirilis pada 2016 oleh industri video game, 63 persen keluarga Amerika punya seorang pencandu, yang rata-rata telah main video game selama 13 tahun.

Meningkatnya popularitas permainan video game menjadi kenyataan karena dalam tiga tahun terakhir, 50 perguruan tinggi Amerika membentuk tim game universitas, yang memberi beasiswa, para pelatih dan analisvideo game. [sp/ii]