WHO: Wabah Ebola di Afrika Barat Memburuk

Pasien-pasien Ebola di luar Rumah Sakit Distrik Port Loko di Sierra Leone (3/10). (AP/Tanya Bindra)

Penyebaran Ebola merajalela di Sierra Leone dan Guinea tetangganya telah mengalami peningkatan besarnya penularan.

Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, mengatakan Rabu (15/10) keadaan di pusat wabah Ebola di Afrika Barat sedang memburuk.

Badan PBB itu menyebut penularan virus maut itu “luas dan terus berada di daerah itu. Badan itu menyebut penyebaran Ebola yang merajalela di Sierra Leone, tempat paling sedikit 425 penderita baru dilaporkan dalam 10 hari terakhir, dan mengemukakan bahwa Guinea tetangganya telah mengalami peningkatan besarnya penularan.

Namun, satu langkah positif dalam memerangi virus itu mungkin akan tercapai dalam minggu depan. WHO akan menyatakan Nigeria dan Senegal bebas Ebola kalau negara-negara Afrika Barat itu mencapai 42 hari yang diharuskan tanpa adanya penderita baru.

Hampir 4.500 orang telah meninggal dunia akibat virus itu sejak wabah mulai tahun lalu. Virus itu dapat menyebabkan demam, pendarahan, muntah dan diarhe, dan menyebar melalui sentuhan dengan cairan tubuh.

Di Amerika Serikat, Presiden Barack Obama membatalkan rencana perjalanan hari Rabu untuk mengadakan rapat Kabinet darurat setelah keluarnya berita bahwa perawat Amerika yang kedua terinfeksi virus Ebola terbang dalam pesawat penumpang sehari sebelum menunjukkan gejalanya.

Para anggota Kongres Amerika akan menanyai para pejabat kesehatan masyarakat mengenai tanggapan negara itu terhadap Ebola dalam sidang Kongres Kamis.