Penelitian tahun 2015 dari Universitas Teknik Chalmers di Goteborg, Swedia, yang meliputi 24 negara Asia yang dihuni 56 persen penduduk dunia, mengatakan jumlah korban jiwa di jalan raya di negara-negara tersebut adalah 750 ribu orang per tahun dan kecelakaan lalu-lintas adalah penyebab terbesar kematian bagi orang di bawah usia 30 tahun.
Penelitian itu mengatakan jumlah korban cedera lebih dari 50 juta, 12 persen dari jumlah ini dimasukkan ke rumah sakit, yang mengakibatkan kerugian ekonomi kira-kira $ 800 milyar atau 3,6 persen dari Produk Domestik Bruto di ke-24 negara tersebut.
Thailand, yang baru-baru ini merayakan Tahun Baru tradisional, telah melaporkan 30 persen peningkat korban jiwa lalu-lintas pada masa hari libur itu, yang naik ke tingkat rekor lebih dari 400 ribu orang tewas.
Nana Soetantri, seorang pakar angkutan Bank Pembangunan Asia (ADB), mengatakan jumlah korban jiwa di Thailand itu adalah berita suram, dan berdasarkan per kapita, jumlah tersebut melampaui sebagian besar negara-negara di kawasan itu. [gp]