Setelah menempuh perjalanan jauh sejak dievakuasi dari Khartoum, Sudan, menuju ke Jeddah, Arab Saudi, sebanyak 385 warga negara Indonesia (WNI) tiba di tanah air pada Jumat (28/4) pagi. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjemput langsung mereka ketika tiba di bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
“Alhamdulillah sekitar pukul 05.46 WIB, sebanyak 385 WNI dengan Garuda Indonesia GA991 telah mendarat di Jakarta,” ujar Retno dalam konferensi pers tak lama setelah menemui ratusan WNI ini di landasan pacu bandara.
Rombongan pertama WNI yang dievakuasi dari Sudan ini terdiri dari 248 perempuan dan 137 laki-laki, termasuk diantaranya 43 anak-anak.
BACA JUGA: UNHCR: Aliran Besar-besaran Pengungsi Sudan Bisa Picu Ketidakstabilan KawasanRetno mengatakan mengingat perjalanan yang panjang dan melelahkan, seluruh WNI ini akan diinapkan sementara di Asrama Haji Pondok Gede, sebelum dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.
Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) telah menyiapkan layanan kesehatan dan konseling. Sementara Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah terkait akan memfasilitasi kepulangan mereka ke daerah masing-masing.
Lebih jauh Retno Marsudi mengatakan “pemulangan rombongan WNI tahap kedua akan dilakukan pada 29 April dan tiba di Indonesia pada 30 April. Sementara pemulangan tahap ketiga yang sekaligus menutup seluruh proses evakuasi akan dilakukan pada 30 April dengan menggunakan pesawat TNI Angkatan Utara.”
Hingga laporan ini disampaikan masih ada 111 WNI yang berada di kota pelabuhan Sudan, yang siap diterbangkan ke Jeddah dengan pesawat TNI Angkatan Udara.
Bersama dengan ratusan WNI yang dievakuasi secara bertahap itu terdapat pula sejumlah warga negara asing (WNA). Meskipun dalam pernyataannya pada Jumat Retno tidak menjabarkan jumlah dan kewarganegaraan mereka, tetapi sebelumnya Kementerian Luar Negeri mengatakan telah ikut mengevakuasi tujuh WNA, yaitu enam warga negara Australia dan satu lainnya yang berasal dari Sudan.
Your browser doesn’t support HTML5
Dari 937 WNI yang tinggal di Sudan, 897 telah dievakuasi keluar dari negara yang sedang dililit konflik itu, di mana 15 orang di antaranya melakukan evakuasi mandiri, sementara 25 lainnya menolak dievakuasi karena alasan keluarga.
Dalam kesempatan tersebut, Retno juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu proses evakuasi WNI, termasuk Panglima TNI, Kemenko PMK, Kemensos, Kemenag, Kemenhub, Kemendagri, BNPB dan pemda-pemda terkait; serta otoritas berwenang di Khartoum, Sudan, di Jeddah, Arab Saudi, di Addis Ababa, Ethiopia, dan di Kairo, Mesir. [iy/em]