Presiden China Xi Jinping pada Rabu (2/10) mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa ia siap “memperluas” kerja sama di antara kedua negara, saat keduanya saling memberi ucapan selamat atas peringatan 75 tahun hubungan diplomatik, kata media pemerintah.
Xi mengatakan, China “siap bergabung dengan Putin untuk terus memperluas kerja sama pragmatis yang menyeluruh di antara kedua negara (kita),” kata kantor berita milik pemerintah, Xinhua.
Putin telah meminta dukungan pemimpin China itu sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, di mana kedua sekutu tersebut meningkatkan volume perdagangan hingga mencapai rekor saat Moskow menghadapi sanksi ekonomi yang berat dari Barat.
BACA JUGA: Putin Optimis Rusia akan Capai Semua Target di UkrainaMoskow dan Beijing sama-sama menentang “hegemoni Barat”, khususnya apa yang mereka lihat sebagai dominasi AS dalam berbagai urusan dunia. Keduanya juga mendeklarasikan kemitraan “tanpa batas” sesaat sebelum Rusia melancarkan serangannya ke Ukraina.
Xi dijadwalkan menghadiri pertemuan negara-negara BRICS di Kota Kazan, Rusia barat daya, bulan ini, di mana ia diharapkan dapat bertemu dengan Putin. BRICS sendiri merupakan organisasi kerja sama antarpemerintah yang mencakup Brazil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Iran, Mesir, Ethiopia dan Uni Emirat Arab. [rd/rs]