Yaman Tinggalkan Pembicaraan dengan Pemberontak Houthi

Wakil delegasi Yaman dan delegasi Houthi memberikan keterangan pers soal pembicaraan damai di bandara Sana'a, 20 April lalu (foto: dok).

Pemerintah Yaman meninggalkan pembicaraan damai dengan pemberontak Houthi dengan menuduh pemberontak “menghina" proses perdamaian.

Pemerintah Yaman telah meninggalkan pembicaraan damai dengan pemberontak Houthi yang disponsori PBB, dan menuduh pemberontak “menghina" proses perdamaian.

Menteri Luar Negeri Yaman Abdul-Malik al-Mekhlafi menyebut pembicaraan di Kuwait itu "membuang-buang waktu." Dia mengatakan Houthi bersikeras untuk – berbagi kekuasaan bukannya mematuhi resolusi Dewan Keamanan yang mengatakan hal- itu perlu dibicarakan.

Menteri tersebut menuduh Houthi melanggar gencatan senjata dan menggunakan pembicaraan sebagai kesempatan untuk - mengulur waktu dan mempersenjatai kembali diri sendiri.

Para pemberontak belum menanggapi penangguhan pembicaraan damai itu.

Houthi yang didukung Iran merebut ibukota, Sana'a, pada tahun 2014, memaksa pemerintah Yaman yang diakui - internasional - mengungsi ke Arab Saudi sebelum kembali - dan mendirikan pemerintahan di kota pelabuhan Aden. [sp]