'12 Years a Slave' Film Terbaik Oscars 2014

Steve McQueen, sutradara dan produser "12 Years A Slave", melompat di panggung saat menerima penghargaan film terbaik pada Academy Awards ke-86, disaksikan para aktor dan kru. (Reuters/Lucy Nicholson)

Film yang disutradarai Steve McQueen asal Inggris merupakan film pertama karya sutradara berkulit hitam yang memenangkan penghargaan tertinggi industri perfilman.
Drama perbudakan "12 Years a Slave" meraih Oscar sebagai film terbaik, Minggu (2/3), menjadi film pertama dari seorang sutradara berkulit hitam yang memenangkan penghargaan tertinggi industri film dalam sejarah 86 tahun Academy Awards.

Film dari sutradara Inggris Steve McQueen itu didasarkan pada memoar seorang kulit hitam yang bebas, Solomon Northup (diperankan oleh Chiwetel Ejiofor), yang diperdaya dan dijual sebagai budak di Lousiana, pada masa sebelum Perang Sipil di Amerika Serikat.

Sebelumnya, film "Gravity" diperkirakan menang karena meraih tujuh piala penghargaan, terutama untuk segi teknis dan penyutradaraan, yang jatuh pada sutradara asal Meksiko, Alfonso Cuaron. Cuaron adalah pekerja film pertama asal Amerika Latin yang memenangkan kategori tersebut.

Namun sejarah berpihak pada "12 Years a Slave," drama berbiaya rendah yang diproduksi oleh perusahaan milik aktor Brad Pitt, Plan B, yang menghasilkan US$50 juta di seluruh dunia -- jauh dari lebih dari $700 juta untuk "Gravity."

Film "12 Years a Slave" juga mendapat penghargaan aktris pendukung terbaik untuk Lupita Nyong'o dan John Ridley memenangkan skenario adaptasi terbaik.

Piala Oscar sisanya dibagi rata, untuk bintang-bintang drama AIDS "Dallas Buyers Club," Matthew McConaughey (aktor terbaik) dan Jared Leto (aktor pendukung terbaik), dan aktris veteran Australia Cate Blanchett untuk perannya sebagai sosialita yang jatuh miskin dalam film garapan Woody Allen "Blue Jasmine."

Academy Awards ke-86