Yoshihide Suga Calon Kuat Pengganti Shinzo Abe

Yoshihide Suga, Sekretaris Kabinet berbicara dalam konferensi pers di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, 11 September 2019. (Foto: AP)

Yoshihide Suga disebut sebagai calon kuat untuk menggantikan Shinzo Abe sebagai Perdana Menteri Jepang. Abe adalah Perdana Menteri Jepang terlama, dan mengatakan pada hari Jumat (28/8) bahwa ia mengundurkan diri karena sakit.

Partainya, Partai Demokrat Liberal (Liberal Democratic Party/LDP) yang berkuasa, tengah mempersiapkan sejumlah calon pengganti Abe. Berbeda dengan beberapa calon yang menyatakan siap mencalonkan diri, Suga yang berusia 71 tahun malah mengatakan tidak menginginkan posisi tersebut. Namun, komentar tersebut malah mendapat tanggapan dan membuatnya langsung menjadi perhatian publik.

“Mereka benar-benar akan mencoba membuat Suga menggantikan Abe dan melanjutkan pemerintahan Abe tanpa Abe,” kata profesor ilmu politik Universitas Sophia, Koichi Nakano, seperti dilansir dari Reuters, Minggu (30/8).

Dalam wawancara dengan Reuters pada minggu ini, Suga menekankan perlunya memacu pertumbuhan ekonomi melalui pengetatan pembatasan untuk menahan virus, dan mempromosikan pariwisata.

“Kami perlu mempertimbangkan apa yang dapat kami lakukan untuk mencegah ekonomi jatuh,” kata Suga.

BACA JUGA: PM Jepang Shinzo Abe Putuskan Mundur karena Sakit

Sebagai seorang politisi mandiri, Suga dipilih oleh Abe pada tahun 2012 untuk menduduki peran penting sebagai sekretaris kabinet, bertindak sebagai juru bicara pemerintah, mengkoordinasikan kebijakan, dan mengatur birokrat.

LDP akan mengumumkan hasil pemilihan ketuanya pada hari Selasa (2/9). Pemenangnya akan menjalani sisa masa jabatan Abe sebagai Ketua LDP, yang berakhir pada September 2021. Hampir dipastikan, pemenangnya juga akan menduduki jabatan perdana menteri.

Mantan Menteri Pertahanan Shigeru Ishiba (63 tahun) diperkirakan juga akan mencalonkan diri. Sebagai kritikus Abe yang sudah lama, Ishiba populer di kalangan publik tetapi kurang populer di kalangan anggota parlemen partai.

Mantan Menteri Luar Negeri Fumio Kishida (63 tahun) mengatakan pada hari Jumat (28/8) bahwa ia akan mencalonkan diri dalam pemilihan partai.

Kandidat potensial kuda hitam lainnya adalah termasuk Menteri Pertahanan Taro Kono (56 tabun), dan Menteri Luar Negeri Toshimitsu Motegi (64 tahun) yang memiliki reputasi sebagai negosiator tangguh.

BACA JUGA: PM Jepang ke Rumah Sakit, Bangkitkan Keprihatinan Soal Kesehatannya

Ada juga Menteri Lingkungan Shinjiro Koizumi yang populer, namun di usianya yang masih 39 tahun, ia dipandang masih terlalu muda.

Format apa yang dipilih para eksekutif partai untuk memilih pemimpin mereka berikutnya akan berdampak besar pada hasilnya. Keputusan diharapkan akan diambil pada hari Selasa (1/9).

Biasanya, suara kepemimpinan dipegang oleh anggota parlemen LDP bersama dengan anggota partai akar rumput. Namun, dalam kasus pengunduran diri mendadak, pemungutan suara yang luar biasa dapat dilakukan dengan peserta yang dipersempit menjadi anggota parlemen dan perwakilan dari partai lokal.

“Pemilu reguler memberi Ishiba kesempatan yang lebih baik,” kata Steven Reed, profesor emeritus di Universitas Chuo.

Pada tahun 2012, Ishiba mengalahkan Abe dalam jajak pendapat partai putaran pertama yang menyertakan anggota biasa, tetapi ia gagal memenangkan suara mayoritas, dan kalah dalam putaran kedua, ketika hanya anggota parlemen yang memberikan suara. [ah]