Di London Timur, sebuah museum baru yang dikhususkan untuk anak-anak mulai membuka pintu bagi mereka. Young V&A adalah “adik” dari museum Victoria dan Albert, salah satu museum utama di ibu kota Inggris itu.
Di museum versi anak-anak itu, tak ada patung atau lukisan berusia ratusan tahun. Akan tetapi pengunjung masih punya kesempatan untuk belajar sambil bersenang-senang.
Helen Charman, direktur Young V&A, mengatakan,“Ini adalah museum di mana kita akan bermain-main, berimajinasi, mendesain, berkumpul dengan teman-teman. Yang saya benar-benar suka dengan Young V&A adalah ini mengubah pemikiran bahwa suatu museum adalah tempat di mana kita akan pergi lalu kita harus benar-benar tenang dan entah bagaimana kita akan belajar sesuatu hanya dengan melihat pajangannya. Museum yang ini seperti bilang ‘Tidak, datang dan bersuara nyaringlah.’ Ini ruangan untuk kalian.”
Proyek pembaruan bernilai $16 juta untuk tempat yang dulu dikenal sebagai Museum Masa Kanak-Kanak itu mengubah bangunan tersebut dari semula museum mengenai anak-anak menjadi museum untuk anak-anak.
Tiga tema eksibisinya disesuaikan untuk anak-anak berusia hingga 14 tahun.
Your browser doesn’t support HTML5
Seorang pengunjung remaja mengatakan,"Waktu saya masih kecil, saya sering penasaran. Saya suka menyentuh berbagai hal dan benda dan saya merasa agak dibatasi di museum-museum itu, yang membuat tempat itu jadi begitu membosankan.”
Young V&A juga lebih inklusif.
Museum itu mengatakan telah berkonsultasi dengan lebih dari 22 ribu anak muda selama tujuh tahun. Sebagian dari anak-anak itu bersama-sama mengurasi pajangan. Di antaranya, pajangan yang dibuat anak-anak yang bertangan atau berkaki palsu.
Kepala kurator Young V&A Alex Newson mengatakan, "Mereka tidak ingin menyembunyikan perbedaan itu. Mereka tidak ingin prostetik yang terlihat seperti tangan atau kaki atau anggota tubuh sungguhan. Dan sebenarnya, mereka justru merasa punya kekuatan super karena perbedaan ini. Dan mereka ingin merayakannya dengan cara tertentu.”
Anak-anak itu dapat menyesuaikan prostetik mereka tergantung pada suasana hati mereka atau apa yang mereka ingin lakukan pada hari itu, jelas Newson Jadi ini benar-benar memberi mereka semacam kekuatan untuk mengubahnya kapan saja mereka mau, lanjutnya.
Di tengah-tengah krisis biaya hidup, museum ingin membuat ruangnya dapat diakses semaksimal mungkin.
Catherine Ritman-Smith, direktur pembelajaran dan keterlibatan pengunjung Young V&A mengatakan,"Dengan membuat museum ini gratis, kami berharap dapat memangkas sejumlah kendala dalam mengakses tempat ini dan memastikan bahwa meskipun sekarang masa-masa yang sulit di tengah masyarakat kita, inilah tempat-tempat yang dapat mereka datangi.”
Catherine, Princess of Wales dan Duchess of Cambridge, meresmikan bangunan museum itu sebelum pembukaannya pada 1 Juli. [uh/ab]