Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengukuhkan bahwa seorang militan terkemuka Asia Tenggara, yang dicari atas pemboman Bali tahun 2002, tewas dalam penggrebekan di Tangerang kemarin.
Yudhoyono mengeluarkan pengumuman itu hari Rabu dalam pidatonya di ibukota Australia, Canberra.
Dulmatin, seorang anggota terkemuka kelompok teroris Jemaah Islamiyah, diyakini telah merencanakan peledakan tahun 2002 di pulau wisata Bali yang menewaskan 202 orang, banyak dari mereka wistawan Australia.
Ia adalah salah satu dari tiga orang yang tewas dalam dua penggrebekan terpisah hari Selasa di Tangerang, Jawa Barat, dekat Jakarta.
Amerika Serikat sebelumnya telah menawarkan hadiah 10 juta dolar AS untuk penangkapan Dulmatin.
Sejak Februari, polisi telah melakukan beberapa penggrebekan terhadap yang dicurigai sebagai sel Jemaah Islamiyah di Aceh yang menjalankan sarana pelatihan militan.