Yudi Saputra, warga negara Indonesia (WNI) yang dilaporkan hilang di Los Angeles sejak 31 Agustus lalu, telah ditemukan dalam keadaan sehat oleh pihak keluarga. Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia di Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, mengonfirmasi hal ini saat dihubungi VOA melalui telpon Senin pagi (11/9).
“Benar sudah ditemukan,” jawab Judha singkat. Kemudian ia memaparkan bahwa “secara fisik Yudi Saputra dalam kondisi sehat dan aman,” dan “setelah dilakukan pendalaman, hilangnya Yudi Saputra tidak terkait dengan tindak kriminalitas.”
Meskipun demikian ia tidak dapat merinci keterangan lain di balik “hilang”nya mahasiswa California International University, yang diketahui bekerja sambilan sebagai pengemudi layanan jasa antar makanan, Uber Eats. “Karena alasan yang sifatnya pribadi,” jawab Judha.
Hal senada disampaikan Konsul Protokol dan Konsuler KJRI LA Charles Ferdinand Hutapea, yang hanya mengatakan “tidak ada keterkaitan dengan tindak kriminal.”
Yang pasti pihak KJRI LA pada Minggu malam (10/9) telah mendampingi keluarga untuk mencabut laporan orang hilang di kepolisian setempat, dan “kasus tersebut secara resmi ditutup oleh Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD),” tambah Charles Hutapea.
Yudi Saputra, yang memiliki seorang istri dan anak, dilaporkan hilang sejak tanggal 31 Agustus dan diketahui terakhir kali berada di dekat Adams Jefferson, Los Angeles.
Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) lewat akun Instagram ketika itu mengatakan “Yudi Saputra mengenakan kaos garis-garis putih abu-abu dan celana pendek berwarna biru gelap. Ia membawa mobil Chevy Equinox, dengan nomor kendaraan 6ZAT790.”
Pihak keluarga pada 1 September melaporkan kasus hilangnya alumni jurusan Antropologi FISIP Universitas Padjajaran itu ke Missing Persons Unit, Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD).
Disangka Hilang, Dosen UII Memilih Tinggal di AS
Kasus hilang dan kembalinya Yudi Saputra ini mengingatkan akan kasus serupa pada bulan Februari-Maret lalu. Dosen Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta, Ahmad Munasir Rafie, dilaporkan hilang setelah mengikuti rangkaian acara di University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia, yang berlangsung sejak 5 Februari. Teman-temannya dari tim UII terakhir kali bertemu dengannya pada 11 dan 12 Februari ketika mereka kembali ke tanah air.
Kepolisian Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri berupaya menelusuri keberadaan Ahmad Rafie, yang kemudian diketahui masuk ke Boston, Amerika, lewat Istanbul, Turki.
Judha Nugraha pada 24 Februari menjelaskan kepada wartawan bahwa pihak “Kemlu dan KJRI New York telah menjalin komunikasi langsung dengannya; dan Konjen RI di New York telah bertemu langsung dengan beliau. Saat ini ia berada di Amerika dan alhamdulillah dalam keadaan aman.”
Seminggu kemudian Rektor UII Prof. Fathul Wahid juga mengatakan Ahmad Rafie telah menjawab email yang dilayangkan dan seluruh perkuliahan yang diampunya telah dimitigasi kampus. [em/jm]