Yunani dalam keadaan siaga tinggi pada Senin (12/8) malam ketika kebakaran besar yang berawal pada hari Minggu (11/8) terus membakar wilayah pinggiran utara Athena, memaksa Yunani untuk secara resmi meminta bantuan Uni Eropa (UE) pada hari Senin.
“Mekanisme perlindungan sipil UE diaktifkan atas permintaan otoritas Yunani,” kata juru bicara Komisi Eropa Balazs Ujvari dalam sebuah pernyataan. Permintaan tersebut akan mendatangkan lebih banyak petugas pemadam kebakaran dan peralatan pemadam kebakaran.
Lebih dari 700 petugas pemadam kebakaran telah berjuang memadamkan api, didukung oleh tim khusus dan personel angkatan bersenjata.
Musim kebakaran di Yunani terjadi lebih awal karena gelombang panas yang berlangsung pada bulan Juni dan Juli, sehingga membebani pasukan pemadam kebakaran di negara tersebut.
BACA JUGA: Kebakaran Hutan Yunani Meluas ke Pinggiran Athena, Kota dan Rumah Sakit Dievakuasi“Petugas pemadam kebakaran telah bekerja dengan kecepatan penuh selama berbulan-bulan,” kata Nikos Lavranos, ketua serikat pemadam kebakaran utama Yunani. “Mereka kelelahan.”
“Situasinya masih sangat sulit,” kata Vassilis Vathrakogiannis, juru bicara pemadam kebakaran. “Percikan api terus-menerus muncul, menimbulkan kebakaran baru dan menyebar dengan cepat, dibantu oleh angin yang sangat kencang.”
Berbagai perintah evakuasi dikeluarkan Senin kepada penduduk di pinggiran Kota Athena, Yunani.
Hutan pinus yang kering dan angin kencang turut membantu memperparah kebakaran, sehingga menyulitkan petugas pemadam kebakaran untuk mengendalikan api. [ab/lt]