Ukraina kemungkinan akan kehabisan rudal pertahanan udara jika Rusia terus melancarkan serangan bom jarak jauhnya. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menyampaikan peringatan itu dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (4/6).
Ini adalah peringatan paling keras dari pemimpin Ukraina itu hingga saat ini terkait situasi yang memburuk yang dihadapi pertahanan udara negara itu, setelah serangan Rusia selama beberapa pekan terhadap sistem energi, kota-kota kecil dan juga kota besar menggunakan rudal dan drone dalam jumlah sangat banyak.
“Intensitas serangan udara Rusia saat ini cukup tinggi. Hingga hari ini, kami memiliki cadangan rudal pertahanan udara, tetapi saya percaya bahwa kita harus memikirkan masa depan. Intensitasnya mungkin bisa saja sama, maka kami tidak akan memiliki cukup rudal. Jika Rusia terus membom Ukraina setiap hari seperti yang mereka lakukan sebulan ini, kami mungkin akan kehabisan rudal,” kata Zelenskyy.
Your browser doesn’t support HTML5
Zelenskyy mengatakan, dia masih percaya bahwa paket bantuan dalam jumlah besar akan disetujui oleh Kongres AS. Paket itu terhenti di tengah perselisihan sejak tahun lalu, menghadapi oposisi Partai Republik yang gigih.
Ketika ditanya oleh pewawancara tentang kemungkinan bagi Ukraina untuk menerima paket bantuan dalam bentuk utang, Zelenskyy mengatakan, “kami akan menyetujui opsi apapun.”
Wawancara tersebut direkam di dekat benteng militer di wilayah Chernihiv timur laut, yang berbatasan dengan Rusia.
Tidak jelas, pada hari apa wawancara itu direkam, tetapi Zelenskyy telah bertemu dengan kelompok bipartisan anggota Kongres AS di kawasan itu pada Jumat (5/4). [ns/ka]