Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Rusia telah menyandera Afrika dengan memblokir pengiriman gandum dan berkontribusi pada kenaikan harga pangan di benua itu.
Dalam pidato melalui tautan video kepada para pemimpin Uni Afrika pada Senin (20/6), Zelenskyy mengatakan, “perang ini mungkin tampak sangat jauh bagi Anda dan negara Anda. Tapi bencana, kenaikan harga pangan telah berdampak pada jutaan keluarga Afrika.”
BACA JUGA: Rusia Desak Ekonomi Global 'Tidak Politisasi' Pertemuan Menteri Kesehatan G20Dia mengatakan Ukraina mengadakan “negosiasi bertingkat yang kompleks” untuk mencoba mengakhiri blokade Rusia terhadap pelabuhan-pelabuhan Ukraina.
Rusia membantah telah sengaja memblokir ekspor gandum dari Ukraina dan menyalahkan sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat atas kenaikan harga pangan global yang saat ini berlangsung.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell menyebut tindakan Rusia itu sebagai “kejahatan perang yang nyata.” Dia mengatakan kepada para menteri luar negeri negara-negara anggota UE yang berkumpul di Luksemburg pada hari Senin, “Tidak dapat dibayangkan ada jutaan ton gandum tetap diblokir (oleh Rusia) di Ukraina, sementara di seluruh dunia orang-orang menderita karena kelaparan.”
Sementara itu di medan tempur, pertempuran berkecamuk pada Senin (20/6) di wilayah Luhansk, Ukraina timur. Pasukan separatis sekutu Rusia mengklaim telah merebut kota Toshkivka, di selatan kota Sievierodonetsk, di mana pertempuran telah berpusat dalam beberapa pekan terakhir, menurut kantor berita Reuters.
Your browser doesn’t support HTML5
Walaupun Rusia pada awal perang gagal untuk menggulingkan pemerintahan Zelenskyy dan merebut ibu kota, Kyiv, pertempuran sengit kini terjadi di bagian timur negara itu, yang berpusat di kota industri Sievierodonetsk di Provinsi Luhansk, yang merupakan bagian dari wikayah Donbas yang lebih luas. Rusia sendiri telah berusaha mengendalikan wilayah Donbas.
Zelenskyy memperingatkan “aktivitas permusuhan yang lebih besar dari Rusia” pada minggu ini selagi para pemimpin Uni Eropa mempertimbangkan apakah akan mendukung status Ukraina sebagai kandidat anggota Uni Eropa. [lt/em]