Presiden Ukraina mengunjungi pasukannya pada hari Rabu (26/6) di garis depan pertempuran di wilayah timur Donetsk, di mana mereka telah melakukan beberapa pertempuran udara dan darat paling sengit melawan pasukan Rusia.
Sebelum Ukraina menerima senjata dan perbekalan Barat yang dijanjikan, Ukraina kalah dalam hal jumlah personel dan persenjataan dalam pertempuran di wilayah tersebut, di mana Rusia berupaya merebut lebih banyak wilayah.
Dalam kunjungan itu Presiden Volodymyr Zelenskyy didampingi oleh Brigadir Jenderal Andriy Hnatov, komandan pasukan gabungan yang baru.
“Dia adalah seorang pemuda,” kata Zelensky tentang Hnatov, “tetapi pengetahuannya tentang garis depan dan pengalamannya adalah hal yang dibutuhkan.”
BACA JUGA: Kremlin: Surat Perintah Penangkapan ICC Terhadap Para Pemimpin Militer Rusia Tidak Masuk akalHnatov menggantikan Letnan Jenderal Yuriy Sodol yang menurut sebagian tentara Ukraina harus disalahkan karena menyebabkan terlalu banyak korban jiwa di Ukraina dalam perang Ukraina melawan Rusia.
“Tugas Hnatov jelas,” kata Zelenskyy, “untuk menghancurkan penjajah dan, yang lebih penting, menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa pejuang kita.”
Rusia mengatakan pada hari Rabu bahwa serangan drone Ukraina menarget situs militer di wilayah Smolensk, sementara Ukraina mengatakan serangan udara Rusia merusak infrastruktur di Odesa.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya menembak jatuh dua drone udara Ukraina di atas wilayah Smolensk.
Perundingan AS-Rusia
Kepala pertahanan Rusia dan Amerika Serikat mengadakan pembicaraan lewat telepon yang jarang terjadi pada hari Selasa (25/6), di tengah keluhan Rusia mengenai pasokan senjata Amerika kepada pasukan Ukraina.
Pentagon mengatakan Menteri Pertahanan Lloyd Austin “menekankan pentingnya menjaga jalur komunikasi di tengah perang yang sedang berlangsung antara Rusia melawan Ukraina,” dalam percakapan telepon pertamanya dengan Menteri Pertahanan Rusia Andrei Belousov sejak Belousov menggantikan Sergei Shoigu pada bulan Mei.
BACA JUGA: Rusia Laporkan Serangan Drone Ukraina ke Lokasi MiliterKementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kedua pejabat tersebut “bertukar pandangan mengenai situasi seputar Ukraina” dan bahwa Belousov “menunjuk pada bahaya eskalasi lebih lanjut dari situasi itu sehubungan dengan pasokan senjata AS ke Angkatan Bersenjata Ukraina.”
Rusia pada hari Senin memanggil duta besar AS sebagai protes atas apa yang dikatakannya sebagai penggunaan rudal ATACMS yang dipasok AS dalam serangan terhadap Krimea yang dicaplok Rusia. Serangan itu menewaskan empat orang.
Juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder mengatakan kepada wartawan hari Senin bahwa Ukraina membuat “keputusan sendiri dalam hal operasi dan penargetan” dan bahwa Rusia bertanggung jawab atas invasinya ke Ukraina “yang menyebabkan kematian dan kehancuran ribuan warga Ukraina yang tidak bersalah.” [lt/rs]
beberapa informasi dalam laporan ini diambil dari The Associated Press, Agence France-Presse dan Reuters.