Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Senin (23/12) mengatakan “terdapat sekitar 3.000 tentara Korea Utara yang tewas dan terluka di wilayah Kursk.”
Zelenskyy juga menanggapi lawatan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico ke Rusia, mengatakan bahwa hal itu tidak lagi mengejutkannya.
Dalam pernyataan di laman Facebook setelah bertemu dengan Presiden Vladimir Putin, Fico mengatakan bahwa ia telah memberitahu tentang lawatannya itu kepada para pemimpin Uni Eropa pada Jumat (20/12) lalu.
Ia menambahkan pembicaraan di Moskow merupakan reaksi atas apa yang dikatakan Zelenskyy kepadanya di Brussel pada Kamis (19/12), bahwa ia menentang transit gas ke Slovakia melalui Ukraina. Zelenskyy, ujar Fico, mendukung sanksi-sanksi terhadap program nuklir Rusia, yang menurutnya tidak dapat diterima dan bertentangan dengan kepentingan negaranya yang mengandalkan energi nuklir.
BACA JUGA: Seoul Perkirakan 1.100 Tentara Korut Gugur di Perang Rusia-UkrainaFico mengatakan Putin menegaskan kepadanya bahwa Rusia masih siap untuk mengirimkan gas ke Barat. Bersama Putin, Fico mengatakan membahas situasi militer di Ukraina, peluang-peluang untuk solusi damai dalam perang itu dan hubungan bilateral antara kedua negara mereka, yang menurut Fico akan diupayakan untuk “dibakukan.”
Lawatan Fico ke Rusia itu dikecam oleh partai-partai oposisi utama Slovakia.
Slovakia bulan lalu menandatangani sebuah kontrak percontohan jangka pendek untuk membeli gas alam dari Azerbaijan, sebagai persiapan jika pasokan gas Rusia melalui Ukraina berhenti. Awal tahun ini, Slovakia mencapai kesepakatan untuk mengimpor gas alam cair AS melalui pipa dari Polandia. [em/ka]