Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pertempuran memperebutkan kota di bagian timur, Sievierodonetsk, adalah “salah satu perang paling sulit”, sambil menyoroti pentingnya kota itu di wilayah Donbas.
“Dalam banyak hal, nasib Donbas diputuskan di sini,” kata Zelenskyy dalam pidato melalui video pada Rabu (8/6) malam.
Pasukan Ukraina dipaksa mundur ke pinggiran Sievierodonetsk pada hari Rabu sewaktu menghadapi serangan sengit Rusia.
Beberapa hari silam, pasukan Ukraina melancarkan serangan balasan yang membuat mereka menguasai sekitar setengah wilayah kota. Tetapi gubernur Luhansk Serhiy Haidai mengatakan kepada media RBC-Ukraine bahwa Rusia mulai meratakan kota itu dengan gempuran bom dan serangan udara, sehingga tidak logis untuk bertahan di kota itu.
“Pasukan kami kini kembali menguasai hanya pinggiran kota,” kata Haidai. “Tetapi pertempuran masih berlanjut, pasukan kami mempertahankan Sievierodonetsk, mustahil untuk menyatakan Rusia menguasai kota itu sepenuhnya.”
Ia mengakui kesulitan yang dihadapi pasukan Kyiv, dan mengatakan kepada Associated Press, “Semua yang dimiliki tentara Rusia, artileri, mortir, tank, pesawat udara – semua itu, mereka gunakan di Sievierodonetsk untuk menghapus kota itu dari muka bumi dan merebutnya sepenuhnya.”
BACA JUGA: Perang di Ukraina Dapat Sebabkan Kelaparan pada Jutaan Orang di Seluruh Dunia
Haidai mengindikasikan bahwa pasukan Rusia dapat mundur ke posisi-posisi yang lebih dapat dipertahankan, seperti Lysychansk, kota di seberang Sungai Siverskyi Donets, yang terletak di dataran yang lebih tinggi. Ia sebelumnya menyatakan pasukan Kyiv akan terpaksa ditarik mundur untuk menghindari pengepungan.
Setelah berpekan-pekan memusatkan serangannya di Ukraina Timur, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu Selasa mengatakan pasukan Rusia kini menguasai 97% wilayah provinsi Luhansk.
BACA JUGA: Pasukan Ukraina Kewalahan Pertahankan Kota Sievierodonetsk
Sievierodonetsk adalah kota besar terakhir di wilayah itu yang belum direbut dalam ofensif 3,5 bulan Moskow.
Shoigu mengatakan pasukan Rusia juga bergerak maju ke arah kota Popasna. Ia menambahkan bahwa mereka telah merebut Lyman dan Sviatohirsk serta 15 kota lainnya di kawasan. [uh/lt]