Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Selasa (15/11), menyebut serangan rudal Rusia terhadap satu lokasi di Polandia sebagai “eskalasi perang yang sangat signifikan.”
Seorang pejabat intelijen senior Amerika mengatakan beberapa rudal menghantam Polandia, yang merupakan anggota NATO. Sedikitnya dua orang tewas akibat insiden tersebut.
Jika serangan rudal ini dapat dikonfirmasi, hal ini menandai pertama kalinya dalam perang Rusia di Ukraina, rudal-rudalnya jatuh di sebuah negara anggota NATO.
BACA JUGA: Biden: Pemimpin NATO dan G7 Sepakat dengan Polandia untuk Selidiki Terlebih Dahulu Insiden RudalDalam pidato pada Selasa malam, Zelenskyy mengingatkan “hanya soal waktu sebelum teror Rusia berlanjut.” Ia menambahkan, “semakin lama Rusia merasa kebal, semakin besar ancaman bagi setiap pihak yang dapat dijangkau dengan rudal-rudal Rusia.”
Kementerian Pertahanan Rusia menyangkal berada “di balik serangan apapun terhadap sasaran di dekat perbatasan Ukraina-Polandia” dan dalam sebuah pernyataan mengatakan foto-foto tentang kerusakan yang terjadi (di Polandia.red) “tidak ada hubungannya” dengan senjata-senjata Rusia.
Rusia, pada Selasa, menggempur fasilitas energi Ukraina dengan rentetan serangan rudal terbesarnya, menarget sasaran di seluruh negara itu dan menimbulkan pemadaman listrik. [em/jm]