Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy disambut PM Kanada Justin Trudeau di Ottawa Kamis malam setelah lawatan singkatnya ke Washington. Zelenskyy dijadwalkan berpidato di parlemen Kanada hari Jumat. Ini adalah pidato pertamanya di parlemen itu sejak invasi Rusia ke Ukraina.
Zelenskyy dan Trudeau dijadwalkan menandatangani sebuah kesepakatan yang dimaksudkan untuk memperkuat hubungan ekonomi kedua negara.
Trudeau dalam sebuah pernyataan sebelum kedatangan pemimpin Ukraina itu mengatakan, “Kanada tetap teguh dalam mendukung rakyat Ukraina sewaktu mereka memperjuangkan kedaulatan dan demokrasi mereka, serta nilai-nilai bersama kami, seperti penghormatan terhadap supremasi hukum, kebebasan dan penentuan nasib sendiri.”
Kedua pemimpin tersebut juga dijadwalkan ke Toronto, di mana mereka akan betemu dengan warga Kanada, termasuk para tokoh bisnis dan anggota masyarakat Kanada keturunan Ukraina.
Zelenskyy bergerak cepat di Washington dalam upaya diplomatiknya hari Kamis. Ia berhasil mendapatkan janji dukungan berkelanjutan dari Presiden Joe Biden dan menyampaikan pesan berani bahwa tanpa tambahan dana AS untuk memerangi agresi Rusia, Ukraina akan kalah perang.
“AS akan terus mendukung Anda,” kata Biden kepada Zelenskyy di Gedung Putih.
BACA JUGA: Pemerintahan Biden Umumkan Bantuan $325 juta untuk UkrainaBiden hari Kamis mengeluarkan $325 juta lagi untuk persenjataan bagi Ukraina, yang tidak mencakup rudal-rudal jarak jauh yang diminta Ukraina.
“Hari ini saya berada di Washington untuk memperkuat posisi kami, untuk membela Ukraina, anak-anak kami, keluarga dan rumah kami, kebebasan dan demokrasi di dunia,” kata Zelensky, yang duduk di Oval Office dengan mengenakan baju hijau khasnya. “Dan saya memulai hari saya di Kongres AS untuk berterima kasih kepada para anggota dan rakyat Amerika atas dukungan besar dan luar biasa itu.”
Sebelumnya, Zelenskyy bertemu dengan para legislator di Capitol Hill untuk mengajukan dana tambahan $24 miliar yang diminta Gedung Putih awal tahun ini. Ada kekhawatiran yang kian besar dari para anggota fraksi Republik mengenai pemberian bantuan AS untuk Ukraina, ditambah dengan kesulitan yang kian besar dalam meloloskan resolusi berkelanjutan jangka pendek atau pendanaan penuh anggaran 2024 untuk pemerintah AS setelah tenggat 30 September.
Pemimpin mayoritas di Senat AS Chuck Schumer menyimpulkan pertemuan dengan Zelenskyy dengan mengatakan kepada para anggota, “kalau kita tidak mendapatkan bantuan, kita akan kalah perang.”
PBB memperkirakan sedikitnya 27 ribu warga sipil Ukraina telah tewas dalam konflik 19 bulan, termasuk sekitar 600 anak-anak. Tetapi komisi HAM PBB, yang melakukan penghitungan tersebut, “percaya bahwa angka sesungguhnya jauh lebih tinggi.” [uh/ab]