Dalam beberapa tahun ini, popularitas Zumba, program tari atau senam kebugaran yang berasal dari Amerika Selatan terus melonjak di seantero Amerika.
Kelas Zumba di Alexandria, Virginia, dipenuhi suasana seperti pesta. Semangat tinggi para instruktur bagai menular.
Leonardo Lins dan Roberson Magalhaes adalah instruktur Zumba berijazah. Mereka membuka pusat kebugaran Chakaboom sekitar satu setengah tahun lalu dan mengajarkan Zumba enam hari seminggu.
Lins memaparkan, "Kelas pertama, kami harapkan sekitar 30 orang. Nyatanya hari itu muncul 75 orang."
Di pusat kebugaran itu dikembangkan pula berbagai gerakan yang berasal dari tarian Amerika Latin dengan musik internasional dan sejak itu berkembang. Kini, rata-rata kelas berisi hampir 200 orang.
Sandy Ross ikut dalam kelas Zumba 18 bulan lalu. "Saya langsung jatuh cinta pada kelas ini setelah ikut kelas pertama. Gerakannya menyenangkan. Lebih mirip menari, tetapi sebenarnya berolahraga. Kita tidak sadar sedang berolahraga sampai selesai. Berat badan saya sudah turun hampir 52 kilogram," ujarnya.
Loraine Goodenough melakukan Zumba setiap hari. Ia menuturkan, "Tahun pertama ikut kelas Zumba ini, berat badan saya turun 20,5 kilogram. Ketika melakukan pemeriksaan kesehatan tahunan, dokter tidak lagi memberi saya obat yang biasa saya minum dan satu obat lainnya dikurangi separuh. Jadi, jelas, tekanan darah saya juga menjadi jauh lebih baik."
Zumba Fitness diciptakan instruktur Beto Perez, orang Kolombia. Zumba pertama kali diperkenalkan di Amerika tahun 2001. Perusahaan itu berkantor pusat dekat Miami. Dikatakan, 14 juta orang di 150 negara kini mengikuti kelas-kelas Zumba setiap minggu.
Konvensi Zumba baru-baru ini di Orlando menunjukkan popularitas program kebugaran tersebut. Lebih dari 8.000 penggemar Zumba dari seluruh dunia berkumpul untuk mengikuti acara yang berlangsung empat hari itu.
Zumba terkadang dimanfaatkan untuk tujuan baik. Misalnya, dalam satu acara di Washington Mall, lebih dari 300 orang berpartisipasi dalam membantu menggalang dana bagi kelompok pemuda yang terkena dampak AIDS.
Magalhaes mengatakan, "Kami mengadakan acara, flash mob, dan kelas-kelas di mana orang menyumbang uang."
The American College of Sports Medicine mengakui manfaat kesehatan Zumba. Dokter Pamela Peeke, jurubicara untuk kelompok tersebut, mengatakan, "Jelas Zumba baik bagi kesehatan kardiovaskular dan untuk mengencangkan otot. Tetapi ada begitu banyak unsur lain yang harus kita tambahkan. Itu artinya, menjaga kesehatan diri sendiri secara mental, misalnya, cara mengelola stres, dan tentu saja memperhatikan gizi."
Dokter Peeke mengingatkan gaya hidup seimbang antara mulut, pikiran, dan otot adalah kunci untuk hidup sehat.
Leonardo Lins dan Roberson Magalhaes adalah instruktur Zumba berijazah. Mereka membuka pusat kebugaran Chakaboom sekitar satu setengah tahun lalu dan mengajarkan Zumba enam hari seminggu.
Lins memaparkan, "Kelas pertama, kami harapkan sekitar 30 orang. Nyatanya hari itu muncul 75 orang."
Di pusat kebugaran itu dikembangkan pula berbagai gerakan yang berasal dari tarian Amerika Latin dengan musik internasional dan sejak itu berkembang. Kini, rata-rata kelas berisi hampir 200 orang.
Sandy Ross ikut dalam kelas Zumba 18 bulan lalu. "Saya langsung jatuh cinta pada kelas ini setelah ikut kelas pertama. Gerakannya menyenangkan. Lebih mirip menari, tetapi sebenarnya berolahraga. Kita tidak sadar sedang berolahraga sampai selesai. Berat badan saya sudah turun hampir 52 kilogram," ujarnya.
Loraine Goodenough melakukan Zumba setiap hari. Ia menuturkan, "Tahun pertama ikut kelas Zumba ini, berat badan saya turun 20,5 kilogram. Ketika melakukan pemeriksaan kesehatan tahunan, dokter tidak lagi memberi saya obat yang biasa saya minum dan satu obat lainnya dikurangi separuh. Jadi, jelas, tekanan darah saya juga menjadi jauh lebih baik."
Zumba Fitness diciptakan instruktur Beto Perez, orang Kolombia. Zumba pertama kali diperkenalkan di Amerika tahun 2001. Perusahaan itu berkantor pusat dekat Miami. Dikatakan, 14 juta orang di 150 negara kini mengikuti kelas-kelas Zumba setiap minggu.
Konvensi Zumba baru-baru ini di Orlando menunjukkan popularitas program kebugaran tersebut. Lebih dari 8.000 penggemar Zumba dari seluruh dunia berkumpul untuk mengikuti acara yang berlangsung empat hari itu.
Zumba terkadang dimanfaatkan untuk tujuan baik. Misalnya, dalam satu acara di Washington Mall, lebih dari 300 orang berpartisipasi dalam membantu menggalang dana bagi kelompok pemuda yang terkena dampak AIDS.
Magalhaes mengatakan, "Kami mengadakan acara, flash mob, dan kelas-kelas di mana orang menyumbang uang."
The American College of Sports Medicine mengakui manfaat kesehatan Zumba. Dokter Pamela Peeke, jurubicara untuk kelompok tersebut, mengatakan, "Jelas Zumba baik bagi kesehatan kardiovaskular dan untuk mengencangkan otot. Tetapi ada begitu banyak unsur lain yang harus kita tambahkan. Itu artinya, menjaga kesehatan diri sendiri secara mental, misalnya, cara mengelola stres, dan tentu saja memperhatikan gizi."
Dokter Peeke mengingatkan gaya hidup seimbang antara mulut, pikiran, dan otot adalah kunci untuk hidup sehat.