Polygraph
Kamis 30 Maret 2023
-
“Karena media arus utama Barat tidak memberitakan aspirasi (rakyat) yang sesungguhnya, di acara saya ini, saya akan menunjukkan kepada Anda suara dari gerakan antiperang.”
Mencontek teknik disinformasi Rusia, China menyuarakan suara sumbang di Barat untuk melemahkan dukungan kepada Ukraina. -
“Penjualan senjata AS ke wilayah China, Taiwan, melanggar prinsip satu China dan ketentuan tiga komunike bersama antara China-AS secara serius, khususnya Komunike 17 Agustus.”
Komitmen AS ke China untuk mengurangi penjualan senjata ke Taiwan tergantun pada komitmen China untuk menyelesaikan masalah Taiwan secara damai -
“Saya juga ingin tahu seperti apa 'rencana penghancuran Taiwan' AS. AS perlu memberikan keterangan yang jelas.”
Sumber dugaan "rencana Biden untuk menghancurkan Taiwan" berasal dari gurauan yang diunggah di Twitter. -
"Muncul semakin banyak pertanyaan dari warga kita mengenai masalah adopsi anak-anak dari Republik Donetsk dan Lugansk serta wilayah Kherson dan Zaporizhzhia. Kantor Komisaris Presiden untuk Hak Anak telah bekerja keras menangani masalah ini..."
Anak-anak tersebut adalah warga negara Ukraina, bukan Rusia. Deportasi anak-anak Ukraina ke Rusia untuk diadopsi oleh keluarga Rusia adalah kejahatan perang dan tindakan genosida menurut hukum internasional. -
“Ukraina … tetap menjadi (negara) yang paling pro-Amerika, yang pada akhirnya menjadikannya sebagai negara termiskin di Eropa.”
Ukraina bekerja sama baik dengan barat dan Rusia di bidang politik, dan Rusia adalah mitra ekonomi Ukraina terbesar hingga 2019. Negara republik pecahan Soviet yang pro barat saat ini lebih kaya daripada Rusia. -
“(Balon) itu adalah pesawat sipil yang digunakan untuk tujuan penelitian, terutama meteorologi.”
Pentagon, yang memantau balon China selama berhari-hari sebelum akhirnya menembak jatuh balon itu dan menetapkannya sebagai balon mata-mata. -
“Berdasarkan (hukum internasional), kapal Penjaga Pantai China melakukan patroli dan pengelolaan di perairan yang berada di bawah yurisdiksi China untuk menjaga ketertiban maritim dan melindungi hak dan kepentingan China yang sah.”
China terus mengklaim sebagian besar Laut China Selatan sebagai wilayah kedaulatannya. Beijing juga terus mengancam negara-negara tetangga dan mengabaikan hukum internasional. -
“IRGC adalah entitas antiteroris yang terbesar dan tersukses.”
Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) tercatat telah mensponsori terorisme di luar negeri dan melakukan tindakan represi di dalam negeri. -
"Siapa pun yang melanggar hukum tidak memiliki afiliasi politik di mata pengadilan, yang (hanya) mengambil tindakan secara prosedural dan berdasarkan Undang-Undang."
Pemerintahan Hun Sen secara sistematis menggunakan sistem yudisial Kamboja untuk menarget oposisi politik. -
"China telah lama membagikan informasi mengenai pemantauan mutasi virus COVID-19 dan kelompok yang terinfeksi kepada komunitas internasional secara tepat waktu, terbuka dan transparan."
Laporan COVID-19 China tersebut telah diperdebatkan oleh WHO, para pakar independen, maupun warga negaranya sendiri. -
“Kementerian Pendidikan memastikan kepada rakyatnya dan komunitas internasional bahwa Khilafah Islam menganggap pendidikan penting untuk setiap warga Afghanistan.”
Taliban justru melarang anak perempuan untuk mengenyam pendidikan yang dimulai dari tingkat sekolah menengah. -
“Di Hong Kong sekarang ini, supremasi hukum dijaga, keadilan ditegakkan, dan hak rakyat Hong Kong yang sah dilindungi dengan lebih baik di lingkungan lebih aman.”
Undang-undang Keamanan Nasional Hong Kong telah menyebabkan perubahan drastis terhadap independensi peradilan dan hak asasi manusia.