Ali Abaker Mussa Idris, seorang mahasiswa, tewas hari Selasa (11/3) akibat cedera ketika terjadi demonstrasi menentang kekerasan di kawasan Darfur, Sudan.
Hari Rabu, sebagian demonstran meneriakkan “revolusi adalah pilihan rakyat” dan menyerukan pembubaran pemerintahan Presiden Omar al-Bashir. Kantor berita Reuters mengatakan sebagian demonstran melempari polisi dengan batu.
Tidak jelas bagaimana mahasiswa itu tewas ketika ia ikut sebuah demonstrasi di Universitas Khartoum. Amnesty International mengatakan mahasiswa itu tewas akibat luka tembak setelah pasukan keamanan menggunakan peluru tajam dan gas air mata terhadap demonstran.
Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Sudan mengatakan polisi hanya menggunakan gas air mata dalam protes itu.
Hari Rabu, sebagian demonstran meneriakkan “revolusi adalah pilihan rakyat” dan menyerukan pembubaran pemerintahan Presiden Omar al-Bashir. Kantor berita Reuters mengatakan sebagian demonstran melempari polisi dengan batu.
Tidak jelas bagaimana mahasiswa itu tewas ketika ia ikut sebuah demonstrasi di Universitas Khartoum. Amnesty International mengatakan mahasiswa itu tewas akibat luka tembak setelah pasukan keamanan menggunakan peluru tajam dan gas air mata terhadap demonstran.
Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Sudan mengatakan polisi hanya menggunakan gas air mata dalam protes itu.