Perdana Menteri Ukraina mengatakan Rusia mungkin berusaha mengganggu pemilihan hari Minggu di negaranya, dan mengatakan ia telah memerintahkan peningkatan pengamanan menyeluruh untuk mencegah apa yang disebutnya kemungkinan "serangan teroris."
Pernyataan Arseniy Yatsenyuk disampaikan hari Kamis (23/10) dalam pertemuan di Kyiv dengan para pimpinan tertinggi keamanan dan pemantau pemilu. Rusia tidak segera menanggapi peringatan tersebut.
Beberapa saat kemudian, Menteri Dalam Negeri Ukraina Arsen Avakov, yang menghadiri pertemuan itu, mengatakan 82 ribu polisi akan dikerahkan untuk menjaga keamanan hari Minggu, termasuk 60 ribu polisi yang ditugaskan langsung di TPS-TPS. Ia juga dikutip mengatakan lebih dari 200 kasus kriminal dugaan pelanggaran pemilu telah diproses.
Pemilu hari Minggu merupakan pemilihan anggota parlemen pertama sejak bulan Februari, ketika presiden Viktor Yanukovych yang pro-Rusia dipaksa mundur setelah protes pro-Barat di jalanan selama berminggu-minggu di Kyiv.