Defisit perdagangan Jepang jatuh hampir 60 persen bulan Januari dari setahun sebelumnya karena biaya impor minyak dan gas jatuh sebagai akibat harga minyak mentah yang turun tajam.
Defisit 1,18 triliun Yen atau US$9,9 milyar sesuai dengan perkiraan. Ekspor meningkat 17 persen dari setahun sebelumnya dan impor jatuh 9 persen.
Defisit hampir 2,8 triliun yen bulan Januari 2014.
Zaman surplus perdagangan yang lama Jepang berakhir setelah pembangkit nuklirnya dihentikan setelah bencana di pembangkit listrik tenaga nuklir Dai-Ichi Fukushima tahun 2011 dan impor minyak dan gas melonjak untuk menggantikan kapasitas pembangkit nuklir yang hilang.
Ekspor Jepang ke Amerika meningkat 16,5 persen bulan Januari sementara impor jatuh 1,4 persen, yang menghasilkan surplus perdagangan 545,4 milyar yen atau $ 4,6 milyar.