Sebuah kelompok pengawas media Amerika mendesak pemerintah Uganda agar sebuah stasiun radio swasta di negara itu diizinkan untuk melanjutkan siaran.
Komite untuk Melindungi Wartawan (CPJ) mengatakan, radio Endigyito FM dilarang mengudara pekan lalu, ketika para pejabat mencabut izin stasiun itu dan menyita peralatan penyiarannya.
Seorang karyawan di stasiun itu mengatakan, langkah tersebut muncul sehari setelah stasiun radio itu mengudarakan wawancara dengan calon presiden Amama Mbabazi dari partai oposisi. Uganda dijadwalkan mengadakan pemilihan presiden pada tanggal 18 Februari.
"Sangat penting bahwa warga Uganda bisa mendapat informasi dari berbagai sumber, terutama menjelang pemilu," kata Koordinator Program Afrika CPJ, Sue Valentine dalam pernyataan yang dirilis Kamis.
CPJ telah mendokumentasikan beberapa kasus wartawan Uganda diancam bulan ini. Pada 8 Januari polisi membebaskan dua editor suratkabar yang mereka tahan selama 24 jam tanpa memperbolehkan mereka kontak dengan dunia luar, menurut laporan berita. [ps/jm]