Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berencana meminta negara-negara Kelompok 7 agar bersama-sama membantu para anggota ASEAN menindak terorisme, kata sumber pemerintah Jepang hari Minggu.
Tujuannya yang mendasar adalah mengekang perluasan pengaruh militan ISIS di Asia Tenggara dan meningkatkan perlawanan terhadap terorisme di seluruh kawasan Asia sebelum Olimpiade Tokyo tahun 2020, kata sumber itu.
Abe ingin memasukkan dukungan bersama bagi negara-negara ASEAN dalam rencana tindakan untuk memerangi terorisme yang akan dirancang dalam pertemuan puncak G-7, yang akan diadakan di provinsi Jepang tengah hari Kamis dan Jumat.
Para anggota G-7, Inggris, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Amerika Serikat dan Uni Eropa, sedang merancang rencana tindakan bahwa G-7 akan bersama-sama membantu kawasan-kawasan, termasuk Asia, yang tidak mempunyai rencana anti-teror yang memadai.
Indonesia, Malaysia, dan Filipina telah mendapati kaum muda mereka pergi ke daerah-daerah yang dikuasai ISIS di Suriah dan Irak dimana mereka telah mendapat pelatihan sebagai militan sebelum pulang ke negara mereka.
Tindak terorisme dan kekerasan yang terkait dengan ISIS juga telah terjadi di negara-negara ASEAN, termasuk beberapa pemboman di Jakarta dan penangkapan anggota ISIS yang merencanakan serangan bunuh diri di Kuala Lumpur, keduanya terjadi di bulan Januari.
Kelompok militan Abu Sayyaf, yang berbasis di bagian selatan Filipina, kabarnya mempunyai hubungan dengan ISIS. Di Thailand selatan, sudah ada peningkatan serangan teroris yang dilancarkan oleh gerilya Islamis anti-pemerintah.
Abe yakin pengetahuan anti-teror negara-negara G-7 sebaiknya dibagi dengan negara-negara Asia, kata sumber itu.
Tokyo juga ingin sekali mencegah tindak terorisme terjadi di dalam negeri sebagai akibat peningkatan jumlah wisatawan dari Asia Tenggara berkunjung ke Jepang, kata sumber itu. [gp]