Tautan-tautan Akses

Inggris Bantah Setujui Biaya untuk Keluar dari Uni Eropa


Pemerintah PM Theresa May membantah bahwa Inggris menyetujui jumlah biayanya keluar dari Uni Eropa (foto: ilustrasi).
Pemerintah PM Theresa May membantah bahwa Inggris menyetujui jumlah biayanya keluar dari Uni Eropa (foto: ilustrasi).

Pemerintah Inggris membantah hari Senin (7/8) bahwa pihaknya telah menyetujui jumlah biayanya keluar dari Uni Eropa, setelah laporan muncul bahwa Inggris berencana menawarkan blok itu $47 milyar.

Jumlah uang yang harus dibayar Inggris untuk menyelesaikan kewajibannya sebagai anggota Uni Eropa adalah salah satu masalah terbesar yang dihadapi dalam pembicaraan perceraian itu. Uni Eropa mengatakan mereka tidak mau membicarakan hubungan perdagangan masa depan dengan Inggris sampai ada kemajuan mengenai pembayaran rekening tadi dan masalah-masalah utama lain.

Uni Eropa belum menetapkan jumlah resmi mengenai besarnya rekening itu, tetapi taksiran telah berkisar sampai setinggi $118 milyar.

Inggris memilih dalam referendum tahun lalu untuk keluar dari blok 28 negara itu dan dijadwalkan angkat-kaki bulan Maret tahun 2019.

Komisioner anggaran Uni Eropa Guenther Oettinger mengatakan kepada surat-kabar Jerman Bild dalam komentarnya yang dimuat hari Senin bahwa Inggris akan tetap terikat oleh beberapa komitmen sebelumnya pada proyek-proyek jangka panjang setelah Brexit dan oleh karena itu “akan terus mengirim dana ke Brussels setidak-tidaknya sampai tahun 2020.”

Besarnya dana itu adalah isu politik yang hangat di Inggris, dan beberapa politisi anti-Uni Eropa berkeras agar Inggris jangan membayar sama sekali.

Sunday Telegraph melaporkan bahwa para pejabat Inggris telah memutuskan untuk menawarkan 36 milyar Pound Sterling atau 40 milyar Euro, dalam usaha untuk memajukan pembicaraan ke masalah perdagangan yang penting. Tetapi juru bicara Perdana Menteri Theresa May, James Slack, mengatakan “saya tidak mengakui” angka itu.

Namun, ia menambahkan bahwa Inggris bersedia membayar “penyelesaian yang adil” kewajibannya.

Oettinger mengatakan dalam jangka panjang, keluarnya Inggris akan berarti kehilangan kira-kira 10 sampai 12 milyar euro per tahun bagi anggaran Uni Eropa, yang akan ditutupi melalui kombinasi pemotongan dan pembayaran yang lebih tinggi dari anggota-anggota lain.

Ia menaksir bahwa Jerman akan menghadapi pembayaran tambahan antara satu dan sepuluh milyar euro. [gp]

Recommended

XS
SM
MD
LG