Tautan-tautan Akses

Penerima Nobel Malala Akhiri Kunjungan di Pakistan


Aktivis Pakistan dan penerima Hadiah Nobel Perdamaian Malala Yousafzai (nomor dua dari kanan), bersama ayahnya Ziauddin Yousafzai (kanan), ibunya, Torpekai (dua dari kiri) dan saudara laki-lakinya, Atal Yousafzai (kiri) di Swat Cadet College Guli Bagh, saat berkunjung ke kampung halamannya, sekitar 15 kilometer di luar Mingora, pada 31 Maret 2018. (Foto: dok).
Aktivis Pakistan dan penerima Hadiah Nobel Perdamaian Malala Yousafzai (nomor dua dari kanan), bersama ayahnya Ziauddin Yousafzai (kanan), ibunya, Torpekai (dua dari kiri) dan saudara laki-lakinya, Atal Yousafzai (kiri) di Swat Cadet College Guli Bagh, saat berkunjung ke kampung halamannya, sekitar 15 kilometer di luar Mingora, pada 31 Maret 2018. (Foto: dok).

Penerima hadiah Nobel Perdamaian Malala Yousafzai mengakhiri kunjungan mendadak empat hari di Pakistan.

Itulah pertama kalinya ia pulang ke negaranya sejak dia ditembak pada kepalanya oleh Taliban ketika ia berusia 14 tahun. Taliban ingin menghentikan usaha Malala mempromosikan hak anak perempuan memperoleh pendidikan.

Baca juga: Malala Pulang ke Kampung Halamannya

Yusafzai sekarang mahasiswa berusia 20 tahun di Universitas Oxford, Inggris, dan salah seorang pendiri Dana Malala yang telah mendanai proyek-proyek lebih dari $6 juta membantu pendidikan anak-anak perempuan.

Dalam wawancara eksklusif dengan Ayaz Gul untuk Voice of America, Yousafzai mengatakan penting baginya untuk datang kembali ke Pakistan. “Di dunia luar atau dunia internasional ada keprihatinan bahwa Pakistan adalah negara teroris atau tidak ada kedamaian di Pakistan,” katanya. “Jadi, kunjungan saya penting untuk memberi pesan bahwa ada kedamaian di Pakistan dan rakyat Pakistan telah menentang kaum ekstrimis,” kata Malala. [gp]

Recommended

XS
SM
MD
LG