Ibu negara Melania Trump merencanakan perjalanan internasional pertamanya dengan kunjungan ke beberapa negara Afrika pada bulan Oktober.
"Ini akan menjadi yang pertama kalinya saya pergi ke Afrika, dan saya bersemangat untuk belajar mengenai isu-isu yang dihadapi anak-anak di seluruh benua Afrika, sambil belajar tentang kekayaan budaya dan sejarahnya," kata Melania Trump dalam pernyataan yang dirilis Senin (20/8).
Presiden Donald Trump, yang sejak menjabat belum mengunjungi Afrika tidak akan menemani ibu negara, demikian menurut The Associated Press, yang pertama kali melaporkan berita tentang perjalanan itu.
Presiden Trump memicu kecaman global ketika ia dilaporkan menggunakan istilah "negara-negara yang kotor" ketika berbicara mengenai imigran dari Haiti, El Salvador dan negara-negara Afrika.
Namun, ia membantah membuat pernyataan itu. Juru bicara Melania Trump, Stephanie Grisham, mengatakan ibu negara memilih Afrika untuk perjalanan internasional pertamanya setelah mengetahui beberapa program pengembangan yang sedang berlangsung di banyak negara Afrika, terutama dalam kesehatan dan pendidikan anak-anak.
"Kita adalah masyarakat global, dan saya percaya melalui dialog terbuka dan pertukaran gagasan kita memiliki kesempatan nyata untuk belajar satu sama lain," kata pernyataan itu.
Rincian tambahan mengenai lawatan ibu negara itu belum tersedia. Mengunjungi Afrika untuk mempromosikan berbagai masalah bukanlah hal baru bagi ibu negara AS.
Selama masa jabatan kedua Presiden George W. Bush, Laura Bush melakukan lima kunjungan ke Afrika untuk meningkatkan kesadaran tentang HIV / AIDS dan malaria. [my]