Pada awal September, tokoh oposisi Zambia James Lukuku melancarkan protes sendiri di ibu kota Zambia, Lusaka mengenai hubungan negaranya dengan China.
Lukuku mengacungkan poster buatan sendiri yang berbunyi: "China Setara Hitler." Tulisan di baju kaosnya adalah permohonan bantuan kepada Presiden AS Donald Trump.
"Saya ingin setiap orang Zambia bangkit dan menghentikan pengaruh China," kata Lukuku, yang mengetuai Partai Republik Progresif yang beroposisi. Partai yang berkuasa, tambahnya, "menjual bangsa ini kepada China."
Sangat mudah untuk melihat rujukan pada Adolf Hitler dan Trump dan menyangkal protes itu sebagai hal yang aneh. Tapi Lukuku bukan satu-satunya yang menyampaikan peringatan mengenai hubungan Zambia dengan China. Beberapa kelompok oposisi dan masyarakat madani telah memperingatkan bahwa pembayaran utang Zambia tidak berkesinambungan, dan China bisa mengambil alih bisnis dan aset publik.
Namun, terlepas dari retorika yang keras, tidak jelas seberapa jauh Zambia berutang, atau apakah China telah mengambil alih kepemilikan kepentingan Zambia.
Meskipun hubungannya dengan China makin diamati, hubungan Zambia dengan negara-negara lain tampaknya renggang. [my]