Pengajuan suaka politisi oposisi Zimbabwe, Tendai Biti, ditolak di Zambia, setelah pihak berwenang di Zimbabwe secara singkat menahannya ketika mencoba menyeberangi perbatasan. Laporan sebelumnya mengatakan ia telah ditangkap.
Direktur Human Rights Watch Afrika Selatan, Dewa Mavhinga, melaporkan berita itu dalam cuitan di Twitter, Rabu (8/8). Dewa mengatakan Zambia diperkirakan akan memulangkan Biti dan lima lainnya ke Zimbabwe.
Ia mengunggah kutipan dari Biti yang mengatakan: "Sepertinya mereka telah membuat keputusan untuk menyerahkan kami kembali ke Junta. Kami benar-benar di tangan Tuhan."
BBC mengutip Menteri Luar Negeri Zambia, Joe Malanji, yang mengatakan alasan Biti meminta suaka, lemah. Ia mengatakan Biti dalam "tahanan yang aman" sampai kembali ke Zimbabwe.
Pada hari yang sama, Rabu, pengacara Biti, Nqobizitha Mlilo, mengatakan, kliennya ditahan ketika berusaha melintasi perbatasan. Tetapi Menteri Dalam Negeri Zimbabwe kemudian membenarkan Biti berada di Zambia.
Biti adalah satu dari sembilan anggota aliansi Gerakan bagi Perubahan Demokratis yang diburu polisi Zimbabwe karena menghasut kekerasan setelah pemilihan presiden pekan lalu, yang diklaim aliansi MDC sarat kecurangan demi mendukung Presiden Emmerson Mnangagwa.[ka]