Sebuah laporan baru menyatakan dunia telah kehilangan 60 persen populasi satwa liar dalam kurun empat dekade.
Dalam 2018 Living Planet Report, World Wildlife Fund menyebut deforestasi, perubahan iklim dan meningkatnya polusi sebagai penyebab penurunan satwa liar antara 1970 dan 2014.
Menurut laporan itu, separuh dari terumbu karang di perairan dangkal dunia telah musnah dalam 30 tahun ini, perburuan gading telah mengurangi populasi gajah di Tanzania hingga lebih dari 60 persen antara 2009 dan 2014, dan 100 ribu orangutan di Kalimantan mati antara 1999 dan 2015 akibat deforestasi.
WWF juga memprediksi jumlah beruang kutub akan berkurang 30 persen pada tahun 2050 sementara perubahan iklim melelehkan es di Kutub Utara.
“Ini mencengangkan,” kata Dirjen WWF Marco Lambertini, seraya menyebut krisis itu sebagai “suatu hal yang belum pernah terjadi dalam hal laju dan skalanya.” WWF juga menghendaki ada perjanjian internasional untuk melindungi satwa liar, yang menurut organisasi itu harus diberlakukan dalam waktu dua tahun agar benar-benar dapat membuahkan hasil, mengingat laju kerusakan yang demikian cepat. [uh]