Kesabaran sekitar 4.000 migran Amerika Tengah sepertinya menipis, Sabtu (3/11), sementara para anggota kafilah yang melakukan perjalanan menuju AS tidak sependapat dengan para penyelenggara yang memimpin kelompok itu melintasi Meksiko selatan.
Seperti dilaporkan kantor berita Associated Press, ribuan migran memilih beristirahat di kota-kota Juan Rodriguez Clara, Veracruz dan Isla, Veracruz, yang terletak sekitar 64 kilometer dari tempat peristirahatan mereka sebelumnya di Sayula. Rombongan lain terpecah dengan menumpang kendaraan dan berjalan kaki ke Tierra Blanca, Veracruz, yang terletak sekitar 128 kilometer ke arah utara.
Banyak yang mengatakan mereka tidak percaya dengan mereka yang memimpin kelompok besar setelah terjadi ketidakjelasan mengenai bus-bus yang akan mengangkut para migran ke Mexico City.
Belum jelas apakah kelompok itu akan bersatu lagi dan terus melanjutkan strategi "kekuatan dalam jumlah besar" yang telah memungkinkan mereka bergerak melalui Meksiko dan menginspirasi kafilah-kafilah migran lainnya untuk mencoba peruntungan mereka.
Presiden AS Donald Trump telah menerjunkan pasukan AS ke perbatasan Meksiko untuk merespon karavan-karavan itu. Lebih dari 7.000 tentara telah diperintahkan untuk ke Texas, Arizona dan California. [vm]