Presiden Donald Trump mengklaim “banyak anggota geng” dan “beberapa orang yang sangat jahat” berbaur dalam rombongan migran yang perlahan-lahan bergerak ke utara melalui Meksiko menuju Amerika. Ia menyebutnya sebagai invasi terhadap Amerika dan bahwa militer Amerika “sedang menunggu Anda.”
Dalam cuitan di Twitter hari Senin (29/10), Trump menulis, “Silakan kembali; Anda tidak akan diterima masuk ke Amerika Serikat kecuali Anda melalui proses yang sah.”
Rombongan migran dari Honduras dan Guatemala, yang menuju ke utara dengan berjalan kaki, masih berjarak ratusan kilometer dari perbatasan Amerika terdekat.
Pentagon telah menyetujui permintaan Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk mengirim ratusan tentara ke perbatasan Amerika-Meksiko, dalam apa yang dianggap sebagai peran pendukung. Menurut suatu pernyataan Pentagon, personel tersebut akan mendukung patroli perbatasan dengan membantu perencanaan, tim medis dan pembangunan tempat tinggal sementara, serta tugas-tugas pendukung lainnya. Berbagai media berita Senin menyebutkan pengerahan tersebut akan mencakup pengiriman ribuan tentara.
Menteri Pertahanan Jim Mattis telah menyatakan rinciannya sedang disusun. Pasukan ini akan bergabung dengan 2.000 lebih anggota Garda Nasional yang telah dikerahkan ke daerah yang memberikan dukungan bagi para petugas patroli perbatasan.
Sementara itu, pemerintahan Trump dikabarkan sedang mempertimbangkan suatu perintah eksekutif baru yang bertujuan untuk menghalangi para pencari suaka dan imigran melintasi perbatasan Amerika-Meksiko.
Berbagai laporan mengutip para pejabat pemerintah yang tidak disebutkan namanya yang menyatakan pihak berwenang sedang mempertimbangkan berbagai tindakan administratif dan hukum dengan alasan keamanan nasional untuk membatasi kemampuan para migran untuk meminta suaka.
Meskipun belum ada keputusan yang kabarnya telah diambil, para pengacara imigrasi menyampaikan kepada VOA bahwa langkah tersebut akan dengan segera diperkarakan di pengadilan. (uh)