Palestina telah menembakkan puluhan roket ke bagian selatan Israel dan Israel membalas dengan serangan udara terhadap Gaza, sehari setelah bentrokan yang menimbulkan korban jiwa di perbatasan Israel-Gaza.
Para pejabat Israel mengatakan tembakan roket itu melukai sedikitnya tujuh orang, termasuk seorang remaja berusia 19 tahun yang terluka parah ketika bom itu menghantam sebuah bus. Sementara di sisi perbatasan Palestina, para pejabat mengatakan serangan udara Israel menewaskan sedikitnya dua laki-laki bersenjata.
Aksi kekerasan terbaru yang terjadi sehari setelah serangan Israel ke Gaza itu memicu pertempuran baru. Israel mengatakan satu personil militernya tewas dan satu lainnya luka-luka. Sementara pejabat Palestina melaporkan sedikitnya tujuh orang tewas, termasuk seorang komandan lokal Hamas yang diidentifikasi sebagai Nour Baraka.
Militer Israel hanya memberi sedikit rincian tentang misinya di Jalur Gaza, tetapi mengatakan “misi itu tidak dimaksudkan untuk membunuh atau menculik teroris, tetapi untuk memperkuat keamanan Israel.”
Israel Minggu malam (11/11) mengatakan militan di Gaza meluncurkan 17 roket ke wilayah Israel tetapi tidak ada korban.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperpendek lawatannya ke Paris untuk segera kembali ke tanah air. Ia mengadakan pertemuan dengan para panglima militer dan menteri pertahanan Senin malam (12/11).
Pertempuran terbaru ini terjadi ketika Netanyahu membela keputusannya mengijinkan Qatar mengirimkan bantuan sebesar 15 juta dolar ke Gaza, sebagai upaya meredam gejolak di kawasan yang dikuasai Hamas itu. (em)