Tautan-tautan Akses

Prihatin Perilaku Homoseksual di Gereja, Paus: Harus Lebih Ketat Pilih Calon Pastor


Paus Fransiskus memberikan khutbah mingguan di Vatikan (21/11).
Paus Fransiskus memberikan khutbah mingguan di Vatikan (21/11).

Paus Fransiskus menyatakan keprihatinan mendalam tentang tingkah-laku homoseksual yang dilakukan oleh sebagian pastor Katolik. Katanya, ini terjadi bersamaan dengan semakin populernya perilaku homoseksual dalam masyarakat.

Paus mengatakan, Gereja haruslah lebih ketat dalam memilih calon pastor dan menekankan bahwa peraturan selibat harus dijalankan. Komentar itu dibuatnya dalam wawancara dengan seorang misionaris Spanyol yang menerbitkan buku baru tentang hal itu, berjudul 'The Strength of Vocation'.

Paus Fransiskus mengatakan tidak ada tempat bagi perilaku homoseksualitas dalam kehidupan kepastoran. Ia mengatakan dalam wawancara dengan pastor Katolik Spanyol Fernando Prado bahwa “homoseksualitas adalah suatu hal yang sangat serius dan harus dipertimbangkan dalam penerimaan calon-calon pastor.”

Kata peraturan Gereja Katolik, kecenderungan homoseksual saja bukanlah dosa, seperti hubungan seksual antara dua orang dari jenis kelamin yang sama.

Paus mengatakan, orang-orang yang melakukan hubungan homoseksual sebaiknya jangan memasuki kehidupan Gereja, dan peraturan Gereja mengharuskan orang menjalankan peraturan selibat. Karena, kata Paus lagi, “Tidak patut bagi orang-orang yang suci di mata Tuhan menjalankan kehidupan ganda.”

Kata Paus lagi dalam wawancara itu, “Homoseksualitas dalam masyarakat kita tampaknya kini dianggap mode dan mentalitas itu juga mempengaruhi kehidupan dalam Gereja.”

Tidak lama setelah diangkat menjadi Paus tahun 2013, Fransiskus membuat pernyataan yang menghebohkan ketika ia menjawab pertanyaan wartawan tentang adanya orang-orang homoseksual dalam Gereja Katolik.

Kata Paus Fransiskus, “kalau ada orang gay yang berusaha mencari Tuhan dan punya kemauan baik, saya tidak berhak untuk menghakiminya.”

Belum lama ini, dalam pertemuan dengan seorang gay dari Chile yang mengatakan ia menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang pastor, Paus Fransiskus mengatakan “Tuhan-lah yang membuat orang berperilaku seperti itu.” Fransiskus juga mengatakan anak-anak yang gay haruslah diperlakukan dengan penuh pengertian.

Para pengecam, termasuk yang berada dalam Gereja Katolik menuduh Paus menimbulkan kebingungan karena membuat pernyataan yang mereka anggap kontradiktif.

Paus Fransiskus, yang pernah minta pengampunan bagi dosa-dosa yang dilakukan oleh anggota Gereja, tahun ini telah mengadakan konferensi puncak dengan para uskup dan pemimpin Gereja lainnya di Vatican. (ii)

XS
SM
MD
LG