Paus Fransiskus menunjuk seorang penyelidik pelecehan seksual Vatikan dan mitra dari Amerika untuk duduk di dalam komite penyelenggara KTT Pencegahan Pelecehan yang akan diselenggarakan Februari tahun depan.
KTT ini menjadi taruhan kredibilitas untuk Vatikan setelah terjadi letupan skandal seks baru oleh hirarki gereja di Amerika dan tempat-tempat lainnya tahun ini.
Para korban pelecehan seksual dan perempuan yang bekerja di Vatikan juga akan menyumbangkan tenaga untuk komite yang mempersiapkan KTT ini. Yang absen dalam susunan panitia ini adalah Kardinal Boston Sean O’Malley, yang mengetuai komisi penasihat Paus untuk urusan pelecehan seksual.
Taruhan bagi suksesnya KTT ini semakin besar setelah Vatikan memberitahu para Uskup Amerika awal bulan ini agar jangan melakukan pemungutan suara dulu terhadap usulah langkah-langkah baru yang menyelidiki pelanggaran seksual atau upaya menyembunyikan dikalangan hirarki gereja.
Vatikan masih belum menjelaskan mengatakan pihaknya memblokir pemungutan suara atas kode perilaku untuk Uskup dan dewan orang biasa yang akan menyelidiki mereka. Pemimpin dari Konferensi Para Uskup Amerika Cardinal Daniel DiNardo mengatakan, Tahta Suci meminta penundaan itu sampai terselenggaranya KTT pada Februari itu. [jm]
