Tautan-tautan Akses

Abbas: Israel Hambat Perkembangan di Timur Tengah karena Duduki Palestina


Presiden Palestina Mahmoud Abbas berbicara di markas PBB, New York (foto: dok).
Presiden Palestina Mahmoud Abbas berbicara di markas PBB, New York (foto: dok).

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengemukakan di PBB hari Selasa (15/1) bahwa Israel menghambat perkembangan di Timur Tengah karena menduduki wilayah Palestina, dan ia kembali berseru bagi pendirian negara Palestina merdeka.

Mahmoud Abbas mengemukakan hal ini dalam upacara serah-terima jabatan ketua Kelompok 77 dan China dari Mesir kepada Palestina di markas PBB, New York. Palestina berstatus peninjau di PBB tetapi dengan mengetuai kelompok terbesar negara berkembang di badan dunia itu profilnya naik.

Di hadapan hadirin Abbas mengatakan “kolonisasi dan pendudukan Israel yang berlanjut di negara Palestina merongrong pembangunan dan kemampuan Palestina untuk bekerjasama dan berkordinasi dan menghambat pembangunan masa depan yang terpadu bagi semua bangsa di kawasan’.

Seterusnya Abbas mengatakan, ia komit pada ‘penyelesaian damai dan mengakhiri pendudukan serta perwujudan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem timur sebagai ibukotanya, hidup berdampingan secara damai dan aman dengan negara Israel’.

Abbas memutuskan hubungan dengan pemerintahan Trump dan berikrar akan menentang tiap usul perdamaian dari Amerika, yang ia katakan bakal bias memihak Israel.

Majelis Umum PBB tahun lalu mengadopsi resolusi memberi negara Palestina peninjau hak untuk menjadi ketua Kelompok 77 yang beranggota 134 negara di PBB.

Amerika menentang pemberian hak itu dengan argumen Palestina tidak harus dibolehkan menduduki jabatan ketua Kelompok 77 sebab bukan anggota penuh PBB.

Palestina berstatus peninjau dan bukan anggota penuh PBB tetapi diberi beberapa keistimewaan tertentu seperti boleh ikut dalam perjanjian internasional tetapi tidak mempunyai hak suara di Majelis Umum PBB. (al)

XS
SM
MD
LG