Tautan-tautan Akses

Supermodel Gisele Bundchen Debat Deforestasi vs Mentan Brazil


Model Gisele Bundchen tiba di Metropolitan Museum of Art Costume Institute Gala (Met Gala) untuk pembukaan acara peragaan busana, di Manhattan, New York, 7 Mei 2018.
Model Gisele Bundchen tiba di Metropolitan Museum of Art Costume Institute Gala (Met Gala) untuk pembukaan acara peragaan busana, di Manhattan, New York, 7 Mei 2018.

Pertikaian antara supermodel Gisele Bundchen dan Menteri Pertanian Brazil mengenai isu deforestasi memanas pekan ini. Hal ini muncul akibat kebijakan lingkungan Presiden Jair Bolsonaro yang baru mengkhawatirkan para aktivis.

Model asal Brazil itu menjawab kritikan Menteri Pertanian Tereza Cristina Dias dengan berpendapat bahwa meskipun ada kawasan lindung, penebangan di hutan hujan Amazon terus meningkat.

Sebuah surat, yang dilihat oleh Reuters pada Kamis (17/1), menantang Dias untuk menunjukkan kemajuan yang dia buat untuk pelestarian dengan mengatakan “Saya akan sangat senang untuk mengumumkan tindakan positif yang diambil ke arah ini.”

Dias telah mengkritik Bundchen dalam suatu program radio pada Senin (14/1) karena “mengatakan hal-hal buruk tentang Brazil tanpa mengetahui fakta-faktanya,” dan menyebut negara itu penggundul hutan.

Dias berkata Bundchen seharusnya menyoroti pencapaian dalam pelestarian hutan.

Bundchen, yang menikah dengan bintang sepak bola Amerika Tom Brady, merespon melalui Twitter pada Rabu (16/1), tapi tidak menyebut Dias atau Kementerian Pertanian.

Ia aktif terlibat dalam kampanye-kampanye perlindungan lingkungansejak 2006 dan selalu mencari lebih banyak pengetahuan melalui “membaca dan mengontak para ilmuwan, peneliti, petani, koperasi dan organisasi lingkungan,” katanya dalam sebuah cuitan di Twitter.

Dalam suratnya, Bundchen membantah argumen Dias bahwa Brazil telah mempertahankan 2/3 dari vegetasi aslinya, mengutip data pemerintah yang menunjukan deforestasi Amazon yang meningkat.

Deforestasi Amazon melonjak 13,7 persen dalam 12 bulan hingga Juli 2018, ke level tertinggi dalam satu dekade.

Dias mengatakan orang-orang yang menyebarkan citra palsu Brazil di luar negeri adalah “Orang Brazil yang jahat”. Tetapi Bundchen berkata para penggundul hutal ilegal adalah orang Brazil jahat yang sebenarnya.

Para Aktivis khawatir bahwa Bolsonaro, presiden sayap kanan baru negara yang menjabat bulan ini akan mendukung kepentingan bisnis dan pertanian daripada melindungi lingkungan yang ada.

Bolsonaro telah menyarankan Brazil untuk keluar dari Perjanjian Paris tentang perubahan iklim dan salah satu langkah pertamanya sebagi presiden adalah memindahkan kekuasaan dari Kementerian Lingkungan Hidup ke Kementerian Pertanian dan lembaga-lembaga lainnya.

Amazon, hutan hujan tropis terbesar di dunia, menyerap gas rumah kaca dalam jumlah besar dan pelestariannya dipandang sangat penting untuk memerangi perubahan iklim.

“Saya melihat pelestarian alam tidak hanya sebagai kewajiban lingkungan yang legal tetapi juga cara untuk memastikan kondisi air, keanekaragaman hayati dan kondisi iklim yang baik untuk produksi pertanian,” tulis Bundchen. [er/ft]

XS
SM
MD
LG