Tautan-tautan Akses

Kekerasan di Gaza Meningkat


Roket terlihat ditembakkan ke wilayah Israel dari Gaza, 5 Mei 2019.
Roket terlihat ditembakkan ke wilayah Israel dari Gaza, 5 Mei 2019.

Pasukan Israel dan militan di Gaza saling melancarkan serangan maut dalam beberapa hari belakangan. Militan Palestina menembakkan roket ke arah Israel dan pasukan Israel mengebom dengan target-target di Gaza.

Israel menyatakan telah mencegat sebagian besar roket itu tetapi sedikitnya tiga warga Israel telah terbunuh. Hampir 20 warga Palestina dilaporkan tewas, termasuk seorang agen Hamas yang menyalurkan dana Iran ke Gaza. Israel telah memperingatkan mengenai serangan besar-besaran lebih lanjut di sepanjang pesisir pantai Palestina.

Jumlah korban tewas meningkat di kedua pihak dalam konflik di perbatasan Israel-Gaza pada hari Minggu. Di antara mereka yang dikabarkan tewas adalah Hamed Ahmed Al-Khodary, seorang komandan Hamas yang oleh Israel dituding menyalurkan dana dari Iran untuk militan di Gaza. Khodary tewas di mobilnya dalam suatu serangan tertarget, serangan pertama semacam itu oleh Israel sejak 2014.

Militer Israel menyatakan lebih dari 600 roket telah ditembakkan di Israel Selatan sejak Jumat dan bahwa Israel telah menyerang 260 target terkait kelompok-kelompok militan Hamas dan Jihad Islam.

“IDF siap sedia, dipersiapkan dan diperlengkapi untuk melanjutkan pertempuran melawan Hamas, pada akhirnya untuk membela warga sipil Israel dari roket-roket yang ditembakkan dari Gaza ke arah Israel,” kata Jonathan Conricus, juru bicara militer Israel (IDF).

Bentrokan di perbatasan itu adalah yang paling serius sejak serangkaian pertempuran pada bulan November. Para pejabat Israel menyatakan putaran kekerasan terbaru dimulai sewaktu seorang penembak jitu dari kelompok Jihad Islam menembaki pasukan Israel. Jihad Islam menuduh Israel menunda-nunda pemberlakuan kesepahaman yang dimaksudkan untuk mengakhiri kekerasan dan meredakan kesulitan ekonomi Gaza yang diblokade.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hari Minggu mengatakan ia memerintahkan militer untuk melanjutkan “serangan besar-besaran” terhadap kelompok-kelompok militan Gaza.

Netanyahu ketika itu mengemukakan, “Pagi ini saya menginstruksikan militer Israel untuk melanjutkan serangan besar-besaran terhadap teroris Gaza dan saya juga menginstruksikan agar pasukan di sekitar Gaza didukung dengan kekuatan tank, artileri dan infanteri. Hamas memikul tanggungjawab bukan hanya atas serangan dan tindakannya sendiri tetapi juga atas serangan dan tindakan Jihad Islam, yang mereka bayar dengan sangat mahal.”

Amerika Serikat menyatakan Israel memiliki hak untuk membela teritorinya sendiri.

“Saya telah melihat video yang belum dapat kami validasikan, tetapi di dalamnya terlihat serangan terhadap rumah-rumah, penduduk sipil. Roket-roket itu ditembakkan dengan warga sipil di sekitar mereka untuk melindungi mereka dari tembakan balasan. Ini mengerikan. Israel memiliki hak untuk melindungi kedaulatan bangsa mereka dan saya berharap kita dapat memulihkan gencatan senjata yang telah berlaku selama berpekan-pekan dan ditegakkan secara signifikan sebelum ini,” kata Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo.

Bentrokan terbaru di perbatasan Israel-Palestina terjadi sementara warga Muslim memasuki bulan Ramadan dan warga Israel mempersiapkan perayaan hari kemerdekaannya. [uh]

XS
SM
MD
LG