Presiden Joko Widodo mengajak TNI-Polri untuk terus merangkul elemen-elemen masyarakat dan “menghalau paham dan kekuatan yang tidak sesuai dengan konstitusi dan Pancasila.”
Hal ini ditegaskan Presiden Jokowi dalam buka puasa bersama dengan sekitar dua ribu personil TNI-Polri di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Kamis (16/5).
“Kami berharap membangun bangsa, menghalau paham dan kekuatan yangt tidak sesai dengan Pancasila, dan memangkas bibit-bibit terorisme yang dapat mengancam keutuhan negara kita,” ujar Jokowi.
“Stabilitas politik dan keamanan adalah syarat mutlak pembangunan bangsa Indonesia. Itu tidak bisa terjadi, stabilitas keamanan dan politik, kalau TNI Polri tidak solid dan bersatu," ujar presiden.
Jokowi tidak merinci lebih jauh pihak atau kelompok mana yang dinilainya “tidak sesuai dengan konstitusi dan Pancasila.”
Sebagian menteri Kabinet Kerja ikut menghadiri buka puasa bersama ini, antara lain Menteri Koordinator Bidang Polhukam Wiranto, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Tampak hadir juga para pimpinan lembaga tinggi negara. [sm/em]