Amerika Seritkat, Kamis (6/6), mendesak Meksiko berbuat lebih banyak untuk menekan lonjakan migran Amerika Tengah menuju utara ke Amerika. Presiden Donald Trump memperbarui ancamannya mengenakan tarif 5 persen pada barang-barang impor dari Meksiko pekan depan jika tidak dicapai kesepakatan.
Wakil Presiden Amerika Mike Pence mengatakan, pembicaraan awal dengan Meksiko pekan ini positif.Tetapi Pence mengatakan Amerika ingin Meksiko meningkatkan upayanya mengekang arus ribuan migran dari Guatemala, Honduras dan El Salvador yang mencari kehidupan yang lebih baik di Amerika dan melarikan diri dari kemiskinan dan kekerasan di tanah air mereka.
Trump, yang sedang berada di Eropa untuk mengikuti acara peringatan D-Day, mengatakan pembicaraan terakhir sedang diadakan "dengan pemahaman, jika tidak dicapai kesepakatan, tarif pada level 5 persen akan dimulai Senin (10/6). Tarif tersebut akan naik setiap bulan yang apabila sesuai jadwal, tarif akan menjadi total 25 persen pada berbagai produk pada Oktober.
Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard mengadakan pertemuan dengan pejabat-pejabat Amerika di Departemen Luar Negeri, sementara perunding lain dari kedua negara bertemu di Gedung Putih.
Harian Washington Post melaporkan, pejabat-pejabat membahas kesepakatan yang meminta Meksiko agar meningkatkan patroli perbatasannya dengan Guatemala guna menghentikan migrasi, dengan mengerahkan 6.000 pasukan Garda Nasional. Harian itu mengatakan Meksiko dan Amerika kemungkinan merombak peraturan suaka di seluruh wilayah itu, mengharuskan orang Amerika Tengah mencari perlindungan di Meksiko terlebih dulu daripada bepergian melewatinya untuk mencapai Amerika.
Dengan rencana seperti itu, Amerika bisa mengirim pencari suaka Guatemala ke Meksiko, dan mereka yang dari Honduras dan El Salvador ke Guatemala.[ka]