Penjabat Menteri Pertahanan Mark Esper, Rabu (26/6), memastikan kepada Turki bahwa negara itu akan menghadapi sanksi-sanksi ekonomi jika tetap membeli sistem pertahanan rudal Rusia.
Hal ini disampaikan Esper ketika bertemu Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar dalam pertemuan NATO. Associated Press melaporkan pesan Amerika itu adalah jika Turki membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia, pihaknya tidak diizinkan membeli jet-jet tempur teknologi canggih F-35 milik Amerika.
Namun pertemuan itu dilaporkan berakhir tanpa hasil yang jelas.
Seorang pejabat senior pertahanan Amerika yang melakukan perjalanan bersama Esper mengatakan kedua pejabat tinggi itu melangsungkan pembicaraan secara terbuka dan terang-terangan, tetapi pertemuan itu tidak menghasilkan tindakan atau perubahan sikap masing-masing pihak. Pejabat itu berbicara tanpa menyebut identitas karena tidak berhak membahas pertemuan pribadi itu.
Turki mengatakan tidak akan tunduk pada ultimatum Amerika itu dan bahwa pembelian S-400 itu merupakan bagian dari kesepakatan yang sudah dilakukan.
AS telah berulangkali mengatakan bahwa sistem pertahanan rudal Rusia itu merupakan ancaman bagi pesawat jet tempur Amerika dan bahwa Turki akan dikeluarkan dari program pembelian F-35 Amerika jika tetap bersikeras membeli S-400. Sebagai gantinya, pejabat-pejabat Amerika telah mendorong Turki membeli sistem pertahanan rudal Patriot buatan Amerika. [em/al]