Tautan-tautan Akses

Organisasi Swedia Minta Serangan di Kliniknya di Afghanistan, Diselidiki


Pasukan keamanan Afghanistan memeriksa kendaraan yang melintasi di pos pemeriksaan di jalan raya Ghazni, Maidan Shar, ibukota provinsi Wardak, 12 Agustus 2018. (Foto: dok).
Pasukan keamanan Afghanistan memeriksa kendaraan yang melintasi di pos pemeriksaan di jalan raya Ghazni, Maidan Shar, ibukota provinsi Wardak, 12 Agustus 2018. (Foto: dok).

Sebuah organisasi bantuan internasional, Kamis (11/7) mengecam serangan terhadap salah satu klinik kesehatannya di Afghanistan Tengah, yang menewaskan empat orang, dan menuntut dilakukannya penyelidikan independen.

Organisasi nirlaba Swedish Committee for Afghanistan (SCA) menyatakan dua karyawannya termasuk di antara korban tewas, sementara seorang lainnya hilang setelah serangan di provinsi Wardak pada 8 Juli malam lalu.

SCA menuduh serangan maut itu dilancarkan oleh pasukan keamanan Afghanistan. Sewaktu pasukan tersebut memasuki bangunan klinik, mereka membunuh satu orang yang sedang mendampingi seorang pasien, sebut SCA.

Empat orang lagi ditahan dan dibawa keluar klinik. Tiga dari mereka, dua di antaranya adalah karyawan SCA, belakangan ditemukan tewas ditembak sekitar 50 meter dari klinik. Orang keempat, seorang karyawan SCA, belum ditemukan.

“Penggunaan kekerasan yang begitu keterlaluan terhadap warga sipil dan fasilitas kesehatan, merupakan pelanggaran serius hukum kemanusiaan internasional dan ini mempengaruhi penyediaan layanan kesehatan bagi warga di komunitas setempat,” sebut pernyataan itu.

Klinik di kawasan Tangi Saidan, Wardak, itu dibiayai oleh Kementerian Kesehatan Masyarakat Afghanistan, sebut SCA. Daerah itu dikuasai oleh pemberontak Taliban. Belum ada reaksi dari pihak berwenang Afghanistan mengenai tuduhan yang dikemukakan organisasi Swedia itu.

SCA menuntut penyelidikan independen, lebih baik apabila dilakukan bekerjasama dengan organisasi-organisasi kemanusiaan internasional. [uh/lt]

XS
SM
MD
LG